Berita

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, blusukan untuk mengingatkan warganya selalu mengikuti protokol kesehatan/Istimewa

Nusantara

Ketuk Hati Warga Surabaya Soal Protokol Kesehatan, Risma Blusukan Ke Gang-gang Sempit

SENIN, 13 JULI 2020 | 09:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ancaman penyebaran Covid-19 yang masih terjadi membuat Walikota Surabaya Tri Rismaharini terus berupaya mengetuk hati warga Kota Surabaya agar selalu patuh dan disiplin dalam mentaati protokol kesehatan di tengah pandemik ini.

Salah satu strategi Risma dalam mengetuk hati warga itu, adalah dengan cara blusukan ke perkampungan padat penduduk, sambil sosialisasi patuh menggunakan masker dan selalu jaga jarak.

Blusukan semacam ini sudah sering dilakukan Risma selama masa pandemik ini. Bahkan, setiap akhir pekan, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya itu rutin blusukan ke perkampungan dan gang-gang kecil di berbagai penjuru kota.

Seperti pada Minggu (12/7), dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Risma didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petugas Linmas, Satpol PP, hingga jajaran kepolisian keliling di Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Rungkut.

Dengan berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor, Risama bersama rombongannya ini memulai blusukannya dari rumah dinas Walikota Surabaya menuju Keputran Selatan lalu menuju ke Pasar Pakis.

Kemudian berjalanjut ke Jalan Girilaya, lalu masuk Pasar Krempyeng Putat Jaya, Pasar Mbok Abang, Banyu Urip Kidul gang V, Banyu Urip Kidul gang VI, Simo Gunung Kramat Timur, Simo Kwagean Kuburan, Jalan Simo Kwagean, Petemon gang III, Petemon Kuburan, Pasar Ghanok, Petemon Kuburan gang III, kedung anyar, kedung doro, mangkunegara, dan Jalan raya Kembang Kuning.

Setelah keliling ke gang-gang kecil di Kecamatan Sawahan, kemudian blusukan itu dilanjutkan ke wilayah Rungkut.

Di wilayah ini, rombongan Risma masuk melalui Jalan Kedung Baruk, Kedung Asem, Rungkut Lor, Rungkut Kidul, Pasar Soponyono, Pasar Paing, dan beberapa tempat lainnya.

Selama blusukan ke kampung-kampung dan gang-gang kecil itu, suaranya melalui megaphone selalu menggema mengingatkan warga untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak.

Bahkan, ketika menemui warga atau anak-anak yang tidak menggunakan masker, ia pun langsung meminta stafnya untuk memberikan masker. Risma pun langsung meminta warga tersebut untuk menggunakannya.

“Ayo dipakai maskernya, bapak…ibu…tolong dipakai masker, masih banyak yang dirawat di rumah sakit. Tolong jangan ditambah lagi. Tolong gunakan masker, Rungkut ini masih banyak yang kena, tolong jangan ditambah lagi,” kata Risma yang selalu diulang-ulang dan nyaris tanpa henti ketika blusukan ke gang-gang kecil itu.

Menurut Risma, ia terus melakukan sosialisasi ke warga Kota Surabaya supaya bisa care dan sadar bahwa pandemik ini belum selesai.

Karenanya, ia meminta warga untuk selalu hati-hati juga selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

“Saya mencoba mengetuk hati warga Kota Surabaya dengan sosialisasi warga ke kampung-kampung,” tegas Risma.

Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan dibagi tugas untuk menertibkan warung-warung dan berbagai tempat lainnya. Menurutnya, penertiban semacam ini sangat penting supaya Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19.

“Jadi, kita semua turun untuk sosialisasi ini, di kecamatan sampai tingkat kasi yang turun. Di kelurahan juga sampai tingkat kasi turun terus untuk sosialisasi ini,” ujarnya.

Sedangkan yang disasar untuk sosialisasi ini, diutamakan adalah wilayah-wilayah yang tingkat kasusnya masih terbilang tinggi di Kota Surabaya.

Makanya, akhir pekan lalu Walikota Risma blusukan di wilayah Kecamatan Tambaksari, karena kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 memang di wilayah ini tertinggi di Surabaya.

“Yang tertinggi di Tambaksari dan saya sudah ke sana. Kemudian kedua di Sawahan dan ketiga di Rungkut dan Bubutan. Kami akan terus lakukan sosialisasi ini,” pungkasnya.

Populer

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

UPDATE

KPK Bakal Kembangkan ke Proses Penganggaran Terkait Korupsi Rumjab DPR RI

Kamis, 30 Mei 2024 | 10:03

Demokrat: Pasangan Khofifah-Emil Tak Tergantikan

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:47

Investasi Kuat, Transportasi Berbasis Kereta di Bali Masuk Babak Baru

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:37

Jalan Puan Nyapres Bisa Dimulai dari Juru Negosiasi PDIP-Prabowo

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:30

Harga Emas Antam Anjlok Rp9 Ribu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:27

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:24

Oposisi Spanyol Dikecam karena Kunjungi Netanyahu di Israel

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:11

6 General Manager PT Antam Tersangka Korupsi 109 Ton Emas

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:49

Perludem Ingatkan Pentingnya Perbaikan Sistem Pemilu

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:46

CEO Sate Maranggi Kantongi Rekomendasi PKS dan PKB

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:22

Selengkapnya