Berita

Ilustrasi reklamasi/RMOL

Nusantara

Dukung Perluasan Kawasan Ancol, Taufik Demokrat: Satu SK Anies Dua Masalah Terselesaikan

SENIN, 13 JULI 2020 | 01:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Izin perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara, yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyita perhatian publik.

Gubernur Anies Baswedan pun telah angkat bicara dan menjelaskan bahwa ada 13 sungai di Jakarta sepanjang 430 kilometer dan 30 waduk yang secara alami mengalami sedimentasi. Karena itulah perlu dikeruk yang selanjutnya lumpur tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol.

Ditegaskan Anies, perluasan kawasan Ancol tersebut pun bukan untuk kegiatan komersil, melainkan dimanfaatkan untuk pengembangan wisata sekaligus menyelamatkan Jakarta dari persoalan banjir.


Menanggapi penjelasan tersebut, politisi Partai Demokrat Taufik Hidayat mendukung langkah yang diambil Gubernur Anies.

Kendati demikian dirinya menyarankan agar komunikasi dari jajaran Pemprov DKI dapat lebih baik sehingga menghindari kegaduhan di ruang publik.

"Kepala dinas jajaran Mas Gubernur Anies Baswedan harus lebih cerdas jelasin mana objek dan mana subjek," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Minggu (12/7).

"Terutama terkait lokasi pembuangan revitalisasi sungai dan Pantai Ancol yang tergerus melandai. Jadi satu SK Gubernur dua masalah terselesaikan," sambungnya.

Adapun izin perluasan kawasan rekreasi Dufan dan Taman Impian Ancol Timur seluas masing-masing sekitar 35 hektare dan 120 hektare tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta 237/2020 yang diteken Gubernur Anies pada 24 Februari 2020.

Pembangunan perluasan kawasan ini resmi menjadi wewenang dan beban biaya PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

"Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir. Perluasan Pantai Ancol bagian dari solusi tersebut. Itu harusnya yang disampaikan kepala dinas kepada warga Jakarta dan masyarakat umumnya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya