Berita

Pengagas rumah siap kerja, Sandiaga Salahuddin Uno/RMOL

Politik

Sandi Ungkap Pentingnya Kolaborasi Dalam Berbisnis Di Tengah Pandemik

MINGGU, 12 JULI 2020 | 19:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kolaborasi menjadi hal penting dalam berbisnis. Melalui kolaborasi, dua usaha yang berbeda bisa saling melengkapi kelemahan satu sama lain.

“Melalui kolaborasi, dua usaha berbeda bisa saling melengkapi sehingga kinerjanya dapat lebih efektif, efisien dan keduanya mendapatkan win-win solution,” kata pengagas rumah siap kerja, Sandiaga Salahuddin Uno dalam talkshow virtual bertajuk 'Pulihkan Ibu Pertiwi: 2020 Era Kolaborasi', Sabtu (11/7).

Melalui kolaborasi pula, kata Sandi bisa membangun jaringan, memangkas biaya bisnis, dan menyelesaikan masalah. Namun, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membentuk kolaborasi yang tepat di situasi new normal, seperti memperhatikan cakupan dan durasi karena kolaborasi bukan open-ended. Pastikan kolaborasi sesuai target.

Selain itu, penting pula untuk memperhatikan tren konsumen yang sangat dinamis dan berubah-ubah secara cepat dan maksimalkan digital marketing untuk menggaungkan kolaborasinya. Terakhir, perlu juga ditinjau melalui monitoring dan evaluasi dari kolaborasi kita.

“Kuncinya kita harus bisa beradaptasi dengan hasil outcome dan performa dari kolaborasi untuk menentukan whether to stop or lanjut,” urai Sandi.

Di acara yang sama, pengusaha milenial sekaligus seorang dokter, dr. Tirta berbagi pengalamannya dalam menjalankan kolaborasi bisnis. Ia menceritakan awal mula dirinya berbisnis sepatu sejak di bangku kuliah. Lalu kemudian, akhirnya membentuk kolaborasi dengan beberapa brand sepatu lokal UMKM seperti The Panturas.

“Perlu diperhatikan kalau kolaborasi tidak boleh dilakukan sering-sering karena punya pengaruh kurang baik terhadap image usaha. Tidak mencari profit, tapi hanya sekadar gimmick marketing untuk meningkatkan brand awareness,” paparnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya