Berita

Bin Firman Tresnadi/Net

Politik

Survei IDM: 59,2 Persen Responden Puas Dengan Penanganan Covid-19

SABTU, 11 JULI 2020 | 16:45 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Mayoritas masyarakat merasa puas dengan penanganan pandemi Covid-19 serta upaya penyelamatan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah.

Setidaknya, demikian hasil survei pendapat publik yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) baru-baru ini.

Survei tersebut memotret pendapat publik terkait dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat baik para pekerja disektor formal, informal, pelaku UMKM, pedagang kaki Lima, pedagang pasar tradisional dan sopir angkot.

“Masyarakat yang puas terhadap penanganan virus corona dan program-program penyelamatan perekonomian masyarakat oleh Presiden Jokowi sebesar 59,2 persen,” kata Direktur Eksekutive IDM, Bin Firman Tresnadi dalam keterangannya, Sabtu (11/7).

Rinciannya, 51,8 persen responden menyatakan puas sedangkan 7,4 persen lainnya menyatakan puas sekali. “40,8 persen responden yang menyatakan tidak puas,” ujar Bin Firman.

Sebanyak 28,7 persen responden yang puas itu beralasan, penanganan PSBB dan dampak perekonomian masyrakat akibat PSBB sudah cukup baik. Pemerintah dinilai mampu mengurangi dampak menurunnya perekonomian keluarga masyarakat.

“Jokowi mementingkan rakyat banyak (7, 6 persen), Bantuan penyaluran program KUR untuk insentif UMKM dan untuk usaha masyarakat yang sudah berjalan baik 22,9 persen,” tambah Bin Firman.

Adapun, responden yang menyatakan tidak puas, punya beberapa alasan. Utamanya, kebijakan yang tidak konsisten (9,6 persen). pemerintah lambat mendistribusikan bantuan sosial (13,9 persen), data penerima bantuan tidak akurat (12,1 persen), dan penanganan secara umum lambat (5,2 persen).

Bin Firman menerangkan, survei pendapat publik ini digelar 18 Juni hingga 30 Juni 2020 terhadap 2626 orang responden. Mereka berasal dari 14 provinsi di Indonedia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten,Jogyakarta Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, NTB Bali,Sumatera Selatan, Lampung, Riau dan Sulawesi Utara.

Jumlah Responden yang tersebar di 14 provinsi secara proposional sebanyak 2626 orang. Pengambilan sample dengan menggunakan metode multistage random sampling. Responden diwawancara via telepon seluler dengan kuesioner.

“Margin of error berkisar pada +/- 1,92 persen dengan Tingkat Kepercayaan Survei 95 %,” tandas Bin Firman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya