Berita

Pengamat bisnis, Kafi Kurnia/Net

Bisnis

Digempur Corona, Indonesia Harus Hidupkan Kembali Ekonomi Kerakyatan

SABTU, 11 JULI 2020 | 12:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ekonomi kerakyatan perlu dihidupkan kembali untuk menghadapi pandemik Covid-19 yang telah menggempur ekonomi dunia termasuk Indonesia. Sebab, aset terbesar yang dimiliki oleh Indonesia adalah rakyat.

Demikian disampaikan pengamat bisnis, Kafi Kurnia dalam diskusi daring Smart FM bertajuk "Bagaimana Menggairahkan Ekonomi", Sabtu (11/7).

"Aset kita yang paling besar adalah rakyat. Filosofi tentang ekonomi kerakyatan kayaknya harus kita hidupkan kembali," ujar Kafi Kurnia.

Menurut dia, di tengah kondisi pandemik Covid-19 seperti saat ini, rakyat harus dijadikan kekuatan dalam menggerakkan ekonomi. Pemerintah harus memobilisasi modal untuk terciptanya pergerakan ekonomi secara massif.

"Kalau dalam keadaan susah seperti ini, yang harus dilakukan pemerintah adalah memobilisasi kapital. Jadi, secara ekonomi kita harus memobilisasi kapital, karena kalau kita mau berusaha dan menggerakkan ekonomi modalnya itu adalah kapital," tuturnya.

Ekonomi kerakyatan, masih kata Kafi Kurnia, menjadi modal utama.

Dengan kultur dan kearifan lokal yang dimiliki, Indonesia berbeda dengan negara-negara kecil seperti Singapura, Korea dan Jepang dalam rangka menggerakkan roda ekonomi.

"Kalau saya lihat negera-negara kecil seperti Korea, Jepang, Singapura, disamping kearifan lokal yang mereka miliki mereka gunakan, mereka akhirnya menggunakan aset-aset yang tersembunyi," ucapnya.

"Aset kita yang paling besar adalah rakyat dan menurut saya Indonesia harusnya membuat peta ekonomi kerakyatan dengan klaster-klaster rakyat di wilayah-wilayah tertentu," demikian Kafi Kurnia menambahkan.

Selain Kafi Kurnia, turut hadir narasumber lain dalam diskusi daring tersebut anggota DPR 2004-2014 Andi Rahmat, gurubesar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika, dan ekonom senior Indef Enny Sri Hartati.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya