Berita

Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay (kanan) Jubir Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (dua dari kanan), pakar komunikasi politik, Gun Gun Heryanto (dua dari kiri), dan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa (kiri) saat diskusi peluncuran buku "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemik" karya Saleh Partaonan Daulay, di Komplek Parlemen, Jakarta (Jumat, 10/7)/RMOL

Politik

Buku Corona Saleh Daulay Berisi Pertarungan Gagasan, Layak Diapresiasi

SABTU, 11 JULI 2020 | 08:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Buku karya anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partonan Daulay berjudul "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemik" layak diapresiasi. Ini lantaran dianggap menjawab beberapa keraguan publik atas penanganan kasus Covid-19 di tanah air.

Demikian disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa saat menjadi pembicara dikusi dalam peluncuran buku tersebut, di Ruang Fraksi PAN, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat petang (10/7).

"Sangat perlu untuk diapresiasi kerja-kerja politik dan kerja-kerja intelektual Sdr. Saleh Partaonan Daulay yang dilakukan bersamaan ini," ujar Teguh Santosa.


Menyoal masalah virus corona baru atau Covid-19, dosen hubungan internasional di UIN Syarief Hidayatullah Jakarta itu sempat khawatir dampak virus yang diketahui menyebar pertama kali dari Wuhan, China ini akan parah ketika menjangkit negara penganut demokrasi. Sebab utamanya karena di negara-negara demokratis di mana ruang publik terbuka akan terjadi perdebatan yang serius mengenai metode penanganan yang harus dilakukan.

"Saya khawatir ini perdebatan tidak akan berujung ke mana-mana sementara korban akan berjatuhan," imbuh Teguh Santosa menambahkan.

Namun begitu, CEO RMOL Network ini melihat ada formula yang ditawarkan oleh seorang Saleh Daulay dalam buku yang ditulisnya itu.

"Ternyata perdebatan itu kita lihat dalam buku (Saleh Daulay) tidak berujung pada suatu kesia-siaan atau debat kusir. Terjadi pertarungan gagasan," demikian Teguh Santosa.

Selain Teguh Santosa, pembicara lain Saleh Daulay sendiri, Jubir Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dan pakar komunikasi politik, Gun Gun Heryanto.

Dan hadir secara virtual, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya