Berita

Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, dan Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, usai bedah buku karya anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Politik

Teguh Santosa: Penanganan Covid-19 Butuh Model Komunikasi Efektif Dan Policy Yang Solid

JUMAT, 10 JULI 2020 | 21:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Di negara demokratis, model komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam penanganan pandemik Covid-19. Bagaimanapun juga komunikasi yang efektif adalah syarat bagi lahirnya kebijakan yang solid, yang dapat diandalkan untuk menghadapi pandemi mematikan ini.

"Dalam situasi ini yang kita butuhkan adalah policy yang solid. (Yang ditopang) model komunikasi yang efektif. Ini adalah kata kunci," kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, saat menjadi narasumber dalam peluncuran buku karya Saleh Daulay, di Ruang Fraksi PAN, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat sore (10/7).

Menurut CEO RMOL Network, ada pandangan yang menganggap pandemik Covid-19 sulit ditangani negara demokratis seperti Indonesia karena proses pembuatan kebijakan dimulai dengan perdebatan serius di ruang publik.


"Saya khawatir perdebatan tidak akan berujung ke mana-mana, sementara korban akan berjatuhan," sambung Teguh.

Dia menambahkan, dirinya tidak ingin negara demokrasi terjerumus dalam kegagalan karena lalai dan keliru menangani wabah Covid-19.

"Saya tidak mau Covid-19 ini memperlihatkan kegagalan demokrasi. Ini tidak baik buat kita semua. Jangan akhirnya kita jadi jera dengan demokrasi karena korban berjatuhan begitu banyak," ujar Teguh lagi.

Atas dasar itu, Teguh berharap model komunikasi dan diskursus yang efektif bisa diterapkan semua stakeholder. Mulai dari eksekutif, legislatif, hingga para pemangku kebijakan. Dia juga berharap upaya yang dilakukan semua kalangan dalam menghadapi pagebluk ini tidak dicemari oleh niat-niat lain yang kontraproduktif.

"Kita harus sungguh-sungguh dalam menghadapi musuh yang tak terlihat ini," demikian Teguh Santosa.

Pembicara lain dalam bedah buku itu adalah Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto,  dan pakar komunikasi politik Gun Gun Heriyanto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya