Berita

Sekretaris Jenderal GNPF Ulama, Edy Mulyadi/Rep

Politik

GNPF Ulama: Putusan MA, Pengalihan Isu Atau Amunisi Baru?

JUMAT, 10 JULI 2020 | 19:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Putusan Mahkamah Agung atas gugatan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri dkk, turut dikomentari Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.

Sekretaris Jenderal GNPF Ulama, Edy Mulyadi mengatakan, hasil gugatan dari uji materil Peraturan Komisi Pemiliham Umum (PKPU) 5/2019 tentang penetapan capres-cawapres terpilih Pilpres 2019 itu, paling tidak menjadi amunisi bagi masyarakat untuk melawan rezim kali ini.

"Dengan adanya keputusan MA, rakyat seperti mendapat amunisi dan energi baru untuk mendelegitimasi rezim yang kini berkuasa," ujar Edy Mulyadi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).

Namun di sisi lain, Edy Mulyadi berpendapat bahwa telatnya putusan MA ini diupload ke website dan tiba-tiba menjadi kehebohan baru, mengindikasikan adanya pengalihan isu dari kebobrokan yang dilakukan pemerintah.

"Kegagalan pemerintah mengatasi Covid-19, terpuruknya perekonomian negara, kian beratnya kehidupan rakyat karena naiknya harga-harga dan iuran ini-itu, korupsi gila-gilaan, bancakan dan hancurnya BUMN, serta tentu saja diajukannya RUU HIP, adalah sebagian contoh kegagalan pemerintah," ungkapnya.

Jika keputusan MA yang baru dibuka ke publik ini benar untuk mengalihkan isu-isu, maka Edy Mulyadi meminta pemerintah untuk bersiap menghadapi rakyat. Terutama, jika tetiba Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) disahkan.

"So, apa dan bagaimana selanjutnya? Yang pasti MUI sudah menyatakan, jika pembahasan RUU HIP dilanjutkan, maka mandat terakhir diserahkan kepada rakyat. Hati-hati!" tegas Edy Mulyadi, yang juga wartawan senior ini.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya