Berita

Sri Mulyani dan Erick Thohir/Net

Politik

Relawan Jokowi Minta Ombudsman Gerak Cepat Garap Erick Thohir Dan Sri Mulyani

JUMAT, 10 JULI 2020 | 16:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kelompok relawan Jokowi-Maruf yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) mendesak Ombudsman RI untuk menindaklanjuti laporan mereka atas dugaan maladministrasi dan dugaan KKN yang dilakukan dua menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Dua menteri yang dilaporkan itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.

"Kami menunggu Ombudsman bagaimana tindaklanjutnya, yang jelas kami mendesak Ombudsman agar segera ditindaklanjuti, bila perlu libatkan kelompok-kelompok masyarakat agar dukungannya lebih kuat, karena Ombudsman sendiri tanpa ada dukungan masyarakat tidak akan kuat," kata Ketua Baranusa, Adi Kurniawan kepada wartawan, di Gedung Ombudsman, Jakarta, Jumat (10/7).

Relawan Jokowi-Maruf melihat adanya tata kelola di BUMN yang berpotensi korupsi karena adanya bagi-bagi jabatan.

"BUMN ini kan kita anggap benteng pertahanan ekonomi negara. Jadi sangat bahaya sekali jika tidak dikelola dengan baik, apalagi seolah-olah ini kok malah terjadi seperti bagi-bagi kue, bagi-bagi jabatan gitu yang berpotensi korupsilah menurut kami. Karena rangkap jabatan ini kan berpotensi berpenghasilan ganda," tutur Adi.

Dia menambahkan, laporannya tersebut dilakukan karena kelompok relawan menolak adanya rangkap jabatan, dan dimasukkannya TNI-Polri aktif di jajaran komisaris BUMN.

"Itu salah satunya. Ada Pak Fadjroel Rachman, jurubicara Presiden yang juga merangkap sebagai Komisaris PT Waskita Karya. Yang kedua adalah adik ipar dari Menteri Keuangan dan juga kakak kandung dari Menteri Keuangan, dan ada sejumlah nama juga yang kami laporkan. Tapi tidak seperti apa yang dirilis oleh Ombudsman yang 300-an lebih," demikian Adi Kurniawan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya