Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Jangan-jangan Marahnya Jokowi Cuma Gimmick

JUMAT, 10 JULI 2020 | 09:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keluhan atas kinerja kabinet dan ancaman reshuffle kabinet yang diumbar Presiden Joko Widodo ke publik harus dibuktikan. Jokowi jangan sampai sebatas lips service dalam menyampaikan ancaman itu.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (10/7).

"Jika tak ada reshuffle, maka rakyat makin tak akan percaya lagi pada Jokowi. Karena sudah marah-marah, lalu mengancam reshuffle, dan ternyata reshuffle tak ada,” ujarnya.

Ujang khawatir kemarahan Jokowi yang dua kali dipublikasikan Istana sebatas gimmick tanpa ada aksi yang jelas.

“Apa jangan-jangan marahnya Jokowi itu gimmick?" kata Ujang Komarudin.

Menurutnya, reshuffle kabinet memang sepenuhnya hak prerogatif dari kepala negara. Namun  Jokowi kadung "marah-marah" kepada menterinya dan dipublikasikan di media sosial, sehingga hal itu akan menjadi perhatian serius masyarakat.

Terlebih, kinerja para pembantu presiden belum terlihat berubah dan masih terbilang berantakan.

"Soal reshuffle atau tidak itu tergantung Jokowi, dia yang punya otoritas. Jika ada reshuffle segera lakukan. Jika tidak, ya tak apa-apa. Toh nanti rakyat yang akan menilai," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya