Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo/Net

Politik

Edhy Prabowo: Untuk Apa Ada KKP, Kalau Nelayan Tidak Diurus

KAMIS, 09 JULI 2020 | 13:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan dirinya siap melakukan apa pun demi membantu nelayan dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.

"Untuk apa ada Menteri KKP kalau masyarakat nelayannya tidak dipikirkan," kata Menteri Edhy usai melepas ekspor olahan ikan milik PT Kirana Food International (KFI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (8/7).

Menteri Edhy melepas ekspor empat kontainer olahan ikan ke Jepang. PT KFI merupakan salah satu anak usaha PT Kelola Mina Laut, perusahaan olahan ikan yang sebagian besar produknya diekspor ke mancanegara.

Edhy menjelaskan, pihaknya akan mendukung penuh pelaku usaha perikanan untuk menyerap produksi nelayan.

"Saya sudah melihat langsung pengolahan ikannya. Ini potensi yang luar biasa. Kita akan dorong terus. (Ikan) apa saja yang diproduksi di Tuban bisa diolah di sini," ujarnya.

Dia berharap, ekspor perikanan terus tumbuh dan ikut berdampak positif pada kesejahteraan nelayan.

"Peningkatan nilai ekspor kita terus dorong sampai 10 persen karena permintaan cukup tinggi," ucapnya.

Caranya antara lain dengan mempermudah izin dan aturan. Jika kemudian terdapat hambatan di lapangan, Edhy meminta untuk mengomunikasikannya dengan pihaknya.

Langkah lainnya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan, sambungnya, adalah pinjaman modal ringan dari Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (LPMUKP), bantuan benih dan percepatan perizinan.

"Intinya sifatnya harus kasuistis, apa yang muncul, apa yang menjadi masukan itu yang kita mulai. gak bisa kita tiba-tiba kita ngasih," tutup Edhy.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya