Berita

Ade Armando/Net

Politik

Pers Mulai Dipertanyakan, Ade Armando: Dominasi Pemodal Hingga Petualang Politik Penyebabnya

KAMIS, 09 JULI 2020 | 04:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peranan pers atau media massa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masuk ke pilar keempat demokrasi. Namun, kini gaungnya mulai dipertanyakan oleh publik.

Topik ini menjadi bahan diskusi yang dibahas dalam webinar Gerakan Alumni Universitas Indonesia (GAUI) bertajuk "Masihkah Pers Menjadi Pilar ke-4 Demokrasi", Rabu (8/7).

Salah satu nara sumber yang dihadirkan adalah Direktur Komunikasi Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) Ade Armando, yang mejabarkan sejumlah sebab dari menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pers di Indonesia sekarang ini.

Ia menyebutkan, ada 4 sebab yang membuat pers mulai tidak dipercaya publik untuk bisa menjalankan peranannya sebagai watch dog, alias pengawas atau pengawal dari demokrasi yang dijalani pemerintah (pilar pertama), parlemen (pilar kedua), dan lembaga kehakiman (pilar ketiga).

Diurutan pertama sebab media mulai diragukan publik adalah kerana adanya dominasi dari pemilik modal.

Bahkan fatalnya, para pemilik modal tidak punya kepedulian pada kebebasan pers akata Ade. Tapi malah menjadikan pers sebagai sebuah komoditi yang menguntungkan.

"Ternyata kebebasan ini memberi ruang bagi adanya dominasi ke para pemilik modal besar. Ya kita sebut saja secara eksplisit. Kita melihat ada kerajaan seperti MNC Grup, kerajaan Kompas, Bakrie (TV One News), kerjaannya Metro, dan seterusnya," ungkap Ade Armando.

Kemudian, untuk sebab kedua yang disebutkan Ade Armando adalah kualitas pekerja media yang tidak profesional. Hal ini terpaut pula dengan kualitas kebebasan pers di Indonesia yang selama 20 tahun belakangan menurun.  

"Media ini bisa saja diisi oleh para wartawan atau jurnalis yang sebetulnya tidak profesional, tidak qualified menjadi wartawan sesungguhnya," sebut Ade.

Selain itu, sebab ketiga yang juga membuat masyarakat kurang percaya dengan pers ialah tekhnologi. Karena dalam perkembangannya, menurut Ade, pers mulai ditinggalkan dengan akses luas masyarakat terhadap media massa seperti website dan atau kanal youtube.

"Dan chanel-chanel semacam ini kembali lagi adalah yang sebetulnya enggak profesional sama sekali. Mereka menarik saja, dapat duit dari adsense dari youtube. Tapi sebetulnya apa yang dia sebarkan sama sekali tidak memenuhi jurnalistik yang profesional," ucapnya.

Adapun yang terakhir ialah peran pers yang sebenarnya tergerus dengan kehadiran para politikus yang dengan sengaja membuat media dengan merekrut dan membayar wartawan dengan murah, dengan tujuan untuk kepentingan pribadinya.

"Kebebasan pers ini ternyata juga dimanfaatkan para petualang politik. Karena sekarang mudah sekali mengembangkan media, mudah sekali untuk merekrut wartawan-wartawan dengan baiaya atau honor murah, yang penting bisa mereplikasi kebohongan, hate speech, disinformasi dan seterusnya," tuturnya.

"Jadi kemapat hal ini membuat menurunnya kepercayaan orang kepada media massa," demikian Ade Armando.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya