Berita

Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Koar-koar Temukan 53 Kasus Korupsi, Erick Thohir Mungkin Lupa Jabatannya Bukan Aktivis

RABU, 08 JULI 2020 | 14:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Erick Thohir seakan lupa diri dengan jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini berkenaan dengan klaim adanya temuan 53 kasus korupsi di BUMN yang disampaikan kepada publik.

Anggapan tersebut disampaikan Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto lantaran temuan tersebut tidak disertakan data yang jelas.

"Erick Thohir mungkin lupa kalau dia Menteri BUMN, bukan aktivis antikorupsi. Mestinya jangan ngomong doang, sebab dulu dia juga ngomong ada mafia alkes (alat kesehatan)," ucap Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/7).

Mantan Sekjen ProDem ini menduga Erick Thohir pernyataan tersebut dilontarkan hanya sebagai dalih menggusur direksi-direksi BUMN yang tak diinginkannya.

"Lantas diisi orang-orang baru yang sesuai dengan selera dia, tentu enggak menyelesaikan masalah. Persoalannya Kementerian BUMN itu bukan Mahaka Group, persoalan di BUMN itu aturan main korporasi milik negara yang bertubrukan dengan konflik kepentingan kekuasan," terang Satyo.

Dengan demikian, Satyo menyarankan agar Erick Thohir menyempurnakan aturan dan sistem pengawasan di Kementerian BUMN.

"Tujuannya tak lain untuk meminimalisir konflik kepentingan para direksi," pungkas Satyo.

Di sisi lain, pernyataan Erick Thohir juga telah direspons Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta disertakan dengan bukti valid.

"Sebaiknya Pak Erick enggak cuap-cuap saja, beliau kan tau alamat kantor KPK. Malahan tercatat sudah sampai 2 kali berkunjung ke kantor KPK dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya. Atau jika perlu, KPK yang akan datang menjemput data-data kasus korupsi yang dimiliki Pak Erick," ujar Wakil Ketua KPK, Nawawi Pamolango beberapa waktu lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya