Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Di Mata Pengamat, Safari Politik AHY Bukan Karena Ingin Jadi Menteri, Tapi Menyongsong 2024

RABU, 08 JULI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Safari politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke sejumlah pimpinan partai politik dinilai langkah tepat untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (8/7).

"Justru harus fokus untuk merencanakan langkah di 2024, itu akan sangat progresif," ujar Dedi Kurnia Syah.


Menurutnya, langkah sowan AHY sebagai ketum parpol paling muda kepada para ketuam parpol akan lebih banyak mendapatkan manfaat. Ini akan berdampak jika safari itu difokuskan untuk merajut koalisi untuk 2024.

Karena itu, terasa terlalu prematur jika safari politik AHY hanya ditafsirkan untuk kepentingan jarak dekat, dalam hal ini wacana reshuffle kabinet dari Presiden Joko Widodo.

"Rasanya terlalu prematur jika safari AHY untuk mencari restu dan dukungan bergabung koalisi pemerintah," tutur  Dedi Kurnia Syah.

"Secara politik AHY terlalu muda untuk mewakili kader parpol masuk ke pemerintah. Selain karena dia baru di kancah parpol, juga karena posisi Demokrat yang sudah di oposisi. Akan sangat baik bagi Demokrat jika AHY tetap membawa partai di lajur oposisi," demikian dosen Universitas Telkom ini menambahkan.

AHY belakangan ini gencar melakukan safari politik. Meskipun, safari politik putra sulung presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bertandang ke parpol koalisi pemerintah.

AHY telah berkunjung ke markas DPP Golkar dan bertemu Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto beberapa pekan lalu. Dan hari ini, AHY akan menyambangi kantor DPP PKB dan bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya