Berita

Kementerian Pertanian/Net

Politik

Komisi IV Cecar Syahrul Yasin Limpo: Asal Pak Menteri Tahu, Eselon I Ini Semua Programnya Copy Paste

RABU, 08 JULI 2020 | 01:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi IV geram dengan Kementerian Pertanian yang memiliki program produksi pangan hasil jiplakan dari program sebelumnya.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya, di ruang rapat Komisi IV DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/7).

Semula Sudin mempertanyakan perihal target komuditas pangan 2020-2021 yang terlalu berlebihan dan berbeda jauh angkanya dengan data Badan Pusat Statistik (BPS)

“Salah satu contoh, di sini kita lihat bahannya, target komuditas utama 2020-2021 apa mungkin? Target bawang putih 591 ton? Mungkin enggak?! Sedangkan data BPS 2019 cuman 88 ribu,” tegas Sudin.

Kemudian Sudin juga mempertanyakan data Kementan soal produksi padi sebesar 58,5 ton, yang volumenya bertambah banyak namun anggarannya sedikit.

“Uangnya berkurang kok volumenya bertambah? Kemudian jagung coba kita stop dulu, Dirjen PKH coba itu tolong stop dulu rekomendasi jagung untuk pakan ternak. Saya mau tahu cukup nggak jagungnya?! Ayo kita coba stop semua, jagung untuk pakan stop, cukup enggak untuk pakannya?” tegasnya lagi.

Pihaknya meminta agar Kementan memberikan data produksi pangan dengan angka yang realistis saat memberikan pemaparan program kepada anggota dewan.

“Jadi saya mintakan, target-target ini jangan terlalu berlebihan juga, yang realistis. Kalau beda produksi satu dua juta ton itu wajar,” imbuhnya.

Sudin mencecar para dirjen di Kementan yang kerap menjiplak program sebelumnya untuk diterapkan pada periode pemerintahan saat ini.

“Asal Pak Menteri tahu, eselon I ini masih pakai copy paste semua. Waktu RDP pun ditemukan bahwa iya ini memang begini. Copy paste yang lalu tinggal pindahkan tetapi ada yang terlupa," katanya.

“Jadi janganlah copy paste, program itu yang bener. Program ini perencanaan, ini pencapaian, duitnya sekian yang dibutuhkan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya