Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting di acara ILC TVOne/Repro
Misteri keberadaan Djoko Soegiharto Tjandra yang berstatus buronan Kejaksaan Agung hingga kini belum terungkap. Termasuk perlintasan Djoko Tjandra yang sebelumnya dikabarkan kabur ke luar negeri tak ada dalam data imigrasi.
Menurut Dirjen Imigrasi, Jhoni Ginting, Djoko Tjandra sempat membuat paspor baru pada bulan Juni 2020 lalu, namun akhirnya dicabut.
"Paspor Djoko S Tjandra dikembalikan, tidak pernah dicap," kata Jhoni di acara ILC TVOne, Selasa malam (7/7).
Artinya, dengan tidak adanya cap dari Imigrasi, otomatis paspor tersebut tidak pernah digunakan. Pun demikian dengan paspor Djoko Tjandra sebelumnya yang berlaku sejak tahun 2007 sampai dengan 2012 diakui imigrasi tidak digunakan.
"Paspor dikirim Ibu Anita (kuasa hukum Djoko Tjandra) per pos. Amplopnya tertanda Ibu Anita Kolopaking. Siapa yang kirim? Saya tidak tahu. Tidak ada cap, berarti tidak ada tanda perlintasan di kami. Yang bersangkutan (Djoko Tjandra) tidak pernah ada datanya di Lantaskim kami, sampai saat ini," jelasnya.
Tak hanya mentracking sejak berlakunya paspor baru tersebut yang dibuat bulan Juni tahun ini, pihaknya juga mengaku melihat perlintasan atas nama Djoko Tjandra satu tahun belakangan.
"Satu tahun ini tidak ada pelintasan, kami mencoba
aple to aple dengan Pak Boyamin(Koordinator MAKI), dia mungkin masuk dari Papua, Kalimantan, atau dia masuk dari Pontianak-Jakarta, Papua-Sorong dia ke Halim, ke Soeta. Tentu dia masuk domestik (tidak perjalanan luar negeri)," tandasnya.
