Berita

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait/Net

Nusantara

Arist Merdeka Sirait: Oknum P2TP2A Lamtim Predator Biadab Yang Menjijikkan

SELASA, 07 JULI 2020 | 17:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oknum petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lampung Timur (Lamtim) berinisial DAS tak bisa ditolerir.

“Tentu kita tidak toleransi terhadap ini, apalagi itu dilakukan oleh lembaga atau oknum yang harus memberikan perlindungan kepada anak,” kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait dilansir RMOLLampung, Selasa (7/7).

Seharusnya, kata dia, oknum tersebut melakukan perlindungan kepada  NF (13) yang sebelumnya menjadi korban kasus serupa, namun malah melakukan tindakan yang sama dan lebih sadis lagi dari pelaku sebelumnya yang telah dihukum.

“Tapi ternyata dia justru manjadi predator yang sangat tidak terpuji, biadab, menjijikkan bagi saya, karena sebenarnya dia akan melakukan perlindungan, malah justru dia melakukan tindakan yang sama dan lebih sadis lagi dari orang yang dihukum,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Komnas Perlindungan Anak tidak menoleransi ini dan mendorong Polda Lampung segera menangkap, menahan, dan memproses serta mengenakan tindak pidana.

“Tindak pidana ini minimalis penjara 10 tahun maksimal 20 tahun. Bahkan itu bisa ditetapkan ancaman seumur hidup,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya