Berita

Penjuru Baghdad berduka atas tewasnya Hisham Al Hasimi/Net

Dunia

Pakar Keamanan Terkemuka Irak Hisham Al Hashimi Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

SELASA, 07 JULI 2020 | 15:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang pakar keamanan terkemuka Irak, Hisham Al Hashimi ditembak mati pada Senin (6/7) malam oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di luar rumahnya di Baghdad.

Kejadian itu bermula saat orang-orang bersenjata bersepeda motor menembaki Hisham al-Hashimi, 47 tahun, di luar rumahnya di daerah Zeyouneh di Baghdad, kata seorang anggota keluarga yang tidak bersedia disebutkan namanya karena alasan keamanan. Anggota keluarga mengatakan mereka mendengar lima kali suara tembakan.

Sementara itu, seorang penyelidik mengatakan Al Hashimi (47) berjalan keluar dari rumahnya di Baghdad timur dan memasuki mobilnya ketika tiga pria bersenjata dengan dua sepeda motor menembaknya dari jarak beberapa meter.

Dia terluka dan merunduk di belakang mobilnya, tetapi orang-orang bersenjata itu kemudian mendekat dan menembaknya empat kali di kepala dari jarak dekat, kata penyelidik itu, dikutip dari The National, Selasa (7/7).

Dilahirkan di Baghdad pada 1973, Hashimi adalah seorang analis keamanan yang sangat dihormati, ia juga sering menulis bahasan tentang ISIS dan Al Qaeda, termasuk menulis tiga buku, dan menasehati pemerintah saat ini dan sebelumnya tentang terorisme dan kelompok-kelompok ekstremis.

Dia sangat mendukung protes rakyat yang meletus di seluruh Baghdad dan selatan Irak yang mayoritas Syiah yang mengecam pemerintah sebagai korup, tidak efisien, dan terikat pada negara tetangga Iran, pada Oktober lalu.

Al Hashimi mempunyai hubungan kerja yang erat dengan Perdana Menteri Irak, Mustafa Al Kadhimi. Dirinya juga merupakan anggota Dewan Penasihat Irak, panel pakar terkemuka dan mantan pembuat kebijakan negara itu.

Atas kejadian tersebut PM Al Kadhimi bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban pelaku.

“Kami bersumpah untuk mencari dan menghukum para pembunuh, kami tidak akan membiarkan pembunuhan kembali ke Irak,” katanya di Twitter.

Sementara itu, Presiden Irak, Barham Salih mendukung pernyataan sang perdana menteri.

“Paling tidak yang bisa kita lakukan (adalah) mengekspos para penjahat ini dan membawanya ke pengadilan untuk memastikan keamanan dan perdamaian berlaku untuk negara kita,” kata Salih di Twitter.

Al Hashimi cukup  populer di Twitter dengan 147.000 pengikut. Kurang dari satu jam sebelum berita kematiannya muncul, Al Hashimi mengomentari peran platform media sosial tentang perpecahan yang terbentuk dalam politik Irak sejak Al Kadhimi menjabat pada Mei.

Banyak pengikutnya di Twitter menyatakan belasungkawa dan keterkejutan mereka, dan bereaksi terhadap pesan terakhirnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya