Berita

Gamis) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim/RMOLJatim

Nusantara

Ribuan Massa Geruduk DPRD Jatim, Suarakan Tolak RUU HIP

SELASA, 07 JULI 2020 | 13:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ribuan orang yang menamakan diri Gerakan Umat Islam Anti Komunis (Gamis) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim pada Selasa (7/7).

Dalam aksinya itu mereka menyatakan menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Sekjen Koordinator Gamis Muhammad Yunus menyatakan, sikap penolakan telah disampaikan pada pimpinan DPRD Jatim.

“Alhamdulillah semuanya diterima dan ada beberapa masukan dari kawan-kawan yang lain untuk kemudian masukan itu disampaikan kpd DPR RI. Intinya semua rakyat di Jawa Timur termasuk ormas Islam, majelis taklim, semuanya sepakat untuk menolak RUU HIP. Karena ini berbahaya. Karena itu minta cabut dari Balegnas jangan lagi dibahas karena ini potensi mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat,” kata Muhammad Yunus seperti dilaporkan Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/7).

Yunus khawatir bahwa jika nantinya lolos, maka RUU HIP tersebut akan memberikan peluang masuknya kembali ideologi komunis di Indonesia.

“Kedua selain itu dibatalkan, aktor intelektual siapa yg ada di balik ruu itu ditindaklanjuti untuk kemudian diproses hukum. Kaarena ini berpotensi melakukan makar secara konstitusional. Kemudian memberikan peluang. Ideologi komunis yang menjadi ideologi laten itu kembali lagi masuk ke indonesia,” tambahnya.

Yunus juga meminta agar dibentuk tim pencari fakta independen untuk mengetahui motif dibalik digulirkannya RUU HIP di parlemen. Pasalnya, RUU HIP itu dinilai berpotensi melemahkan Pancasila secara konstitusional.

“Ketiga minta dibentuk tim sepak bola pencari fakta independen sehingga kemudian bisa dilihat siapa yang ada di belakang itu dan mau mengkudeta pancasila secara konstitusional,” jelasnya.

Dari pantauan, ratusan massa yang menggelar aksi itu membawa mobil komando. Mereka juga membentangkan posetr bertuliskan ‘Usut tuntas inisiator RUU HIP/PIP, Batalkan/Cabut RUU HIP dari Prolegnas, Pulangkan TKA China Komunis dari NKRI’.

Yunus mengaku, peserta aksi yang datang untuk melakukan demonstrasi itu berjumlah ribuan orang. Mereka terdiri dari berbagai elemen seperti ormas islam, lembaga pemuda, perwakilan pesantren dan sejumlah ormas lainnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya