Berita

Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad/Net

Bisnis

Anggota Komisi XI DPR Apresiasi Konsep Burden Sharing BI Dan Pemerintah

SENIN, 06 JULI 2020 | 16:00 WIB

. Komisi XI DPR RI mengapresiasi skema berbagi beban atau burden sharing yang digagas pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang tertekan akibat pandemik Covid-19.

"Kita menyetujui konsep Surat Keputusan Bersama (SKB) BI dan Menteri Keuangan terkait pendanaan dan burden sharing dengan kriteria Surat Berharga Negara (SBN) jangka panjang tradeable and marketable. Konsep ini one off policy, artinya hanya berlaku dalam postur APBN 2020," ujar anggota Komisi XI DPR bidang Ekonomi dan Perbankan, Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).

Dijelaskan, konsep burden sharing digunakan untuk mengatasi pendanaan Public Goods dan Non Public Goods. Dimana, pembiayaan public goods yang meliputi sektor kesehatan senilai Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial senilai Rp 203,90 triliun dan sektor Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah senilai Rp106,11 triliun nantinya akan ditanggung BI.

"Totalnya senilai Rp 397,56 triliun yang ditanggung BI sepenuhnya. Ini sebesar reserve repo rate dengan penerbitan SBN secara khusus ke BI melalui private placement," terang politisi Partai Gerindra itu.

Sedangkan pengadaan Non Public Goods meliputi sektor UMKM senilai Rp 123,45 triliun, korporasi non UMKM senilai Rp 53,57 triliun, serta lain-lainnya sebesar Rp 328,87 triliun ditanggung oleh pemerintah.

"Totalnya Rp 505,90 triliun. Pemerintah melakukan pembiayaan melalui Penerbitan SBN di pasar dengan seluruh bunga ditanggung Pemerintah," tambah dia.

Komisi XI DPR mengingatkan pemerintah agar memiliki strategi dalam pengelolaan utang negara. Utamanya, menyangkut profil jatuh tempo utang harus dipastikan memiliki timeline yang terkendali.

"Kita memahami perlunya menjaga independensi BI agar tetap prudent dengan fokus utamanya menjaga moneter dan inflasi dengan tetap bekerjasama Pemerintah dalam membuka ruang fiskal yang lebih baik," tandas Kamrussamad.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya