Berita

Pakar IT yang juga mantan Menpora, Roy Suryo/Rep

Politik

Roy Suryo Sarankan KPU Buat Regulasi Kampanye Menggunakan Teknologi

SENIN, 06 JULI 2020 | 12:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali muncul, khususnya terkait pemanfaatan teknologi informasi (IT) untuk penyelenggaraan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).

Desakan ini disampaikan oleh pakar IT yang juga mantan Menpora, Roy Suryo dalam diskusi daring Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).

"Ini kalau boleh saya sarankan atau saya desak Pak Arief (Ketua KPU), manfaatkan teknologi informasi," begitu Roy Suryo menyampaikan.

Salah satu tahapan yang menurut Roy Suryo bisa memanfaatkan teknologi adalah kampanye. Sebab katanya, tahapan ini berpotensi mengumpulkan banyak orang di suatu tempat yang akhirnya rawan penularan Covid-19.

"Karena yang namanya sosialisasi dan juga kampanye itu mau dilarang bagaimanapun, kalau dibuka, itu akan menimbulkan peluangnya sangat besar terjadi pelanggaran," tutur Roy Suryo.

Berbeda halnya dengan tahap pencoblosan. Mantan politisi Partai Demokrat ini melihat bahwa pencoblosan belum bisa dilaksanakan dengan menggunakan teknologi. Karena, kebanyakan masyarakat belum percaya dengan sistem demokrasi berbasis IT.

"Saya percaya kalau pas coblosan dengan protokol yang ketat itu bisa. Tapi soal campaign, saya mohon maaf kalau menginginkan, kalau saya sarankan semua sama saja Pak Arief, supaya tidak ada," pintanya.

"Karena yang namanya kampanye, ya ini pengalaman saya 15 tahun di politik, itu selalu ada timses datang ke tempat itu. Ini kalau timsesnya belum bisa dipastikan bebas atau enggak (dari infeksi corona), menurut saya tahapan kampanye harus dilaksanakan secara IT," tutu Roy Suryo menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya