Berita

Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus/RMOL

Hukum

Ketua KY: Tidak Boleh Ada Intervensi Penegakan Hukum Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

SABTU, 04 JULI 2020 | 04:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Yudisial (KY) mempersilakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengadili dua terdakwa penyiram air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dengan vonis sesuai fakta persidangan tanpa intervensi.

Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus mengakui, pernah melakukan pemantauan sidang dua terdakwa penyiram air keras kepada Novel.

"Selama proses itu sesuai dengan fakta hukum di persidangan, KY tentunya mempersilahkan kepada para hakim memutus sesuai dengan fakta hukum di persidangan," ucap Jaja Ahmad di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).

Jaja pun menegaskan bahwa tidak boleh ada intervensi dari siapapun termasuk KY atas peradilan yang sedang berjalan.

"Siapapun tidak boleh intervensi, KY atau siapapun juga tidak boleh intervensi hakim harus begini harus begini. Hakim harus memutus berdasarkan fakta hukum di persidangan," tegas Jaja.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya