Berita

Kanselir Jerman, Angela Merkel/Net

Dunia

Angela Merkel Khawatir China Kikis Otonomi Hong Kong, Tapi Uni Eropa Butuh Kesepakatan Dagang

JUMAT, 03 JULI 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengaku khawatir China mengikis otonomi Hong Kong dengan diberlakukannya UU keamanan nasional.

Merkel mengatakan akan mengangkat masalah masa depan Hong Kong dan isu hak asasi manusia China selama masa kepresidenan Jerman di Uni Eropa (UE) yang dimulai pada bulan ini.

Hal tersebut dikatakan Merkel ketika berbicara kepada Majelis Tinggi Parlemen Bundesrat pada Jumat (3/7).

"Berdasarkan dialog terbuka, kami juga berbicara tentang aturan hukum dan hak asasi manusia, serta masa depan Hong Kong di mana kami khawatir prinsip penting 'satu negara, dua sistem; sedang terkikis," ujar Merkel, melansir Reuters.

Namun, ia juga mengatakan, selama masa kepresidenan Jerman, kesepakatan dagang dengan China akan menjadi priorias.

"Agar hubungan yang sukses dengan China dan untuk mewakili kepentingan Eropa kita secara efektif, Eropa harus berbicara dengan satu suara," ucap Merkel.

"Hanya bersama 27 negara anggota UE yang memiliki bobot yang cukup untuk mencapai kesepakatan ambisius dengan China," sambungnya.

Selama ini, UE menghadapi tekanan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para aktivis untuk tidak memprioritaskan kepentingan ekonomi, setelah China mengesahkan UU keamanan nasional Hong Kong.

Sementara itu, kesepakatan dagang antara China dan UE sudah memasuki enam tahun perundingan. UE sendiri berharap bisa memajukan perdagangan dengan China, khususnya untuk bidang otomotif, biotek, dan mikro elektronik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya