Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bisa Bikin Kecanduan Dan Ganggu Psikologis Anak, Pemerintah Pakistan Melarang Permainan PUBG

JUMAT, 03 JULI 2020 | 16:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Pakistan mengeluarkan keputusan untuk memblokir sementara salah satu permainan online yang sangat populer di dunia, PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds), pada Rabu (1/7).

Langkah itu dilakukan setelah banyaknya keluhan tentang anak-anak yang kecanduan permainan perang tersebut. Banyak yang mengaitkan permainan itu dengan aksi penembakan brutal, hingga aksi bunuh diri pemainnya.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) mengatakan mereka telah menerima banyak keluhan dari orang-orang yang mengatakan permainan itu memiliki dampak negatif yang serius pada kesehatan fisik dan psikologis anak-anak yang memainkannya, seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/7).


Merespon hal tersebut, PTA  memutuskan untuk menangguhkan akses internet ke permainan sambil menunggu sidang pengadilan tinggi pada 9 Juli mendatang.

Surat kabar Dawn Pakistan pada bulan lalu melaporkan bahwa polisi di Lahore merekomendasikan larangan untuk bermain PUBG setelah seorang pemain remaja melakukan bunuh diri.

Polisi menduga anak remaja berusia 16 tahun itu melakukan aksi bunuh diri setelah gagal menyelesaikan misi permainan.

PUBG Seringkali disamakan dengan buku blockbuster dan film seri The Hunger Games. Permainan ini mengadu karakter satu sama lain dalam pertarungan virtual sampai mati.

Sebelumnya, seorang bocah laki-laki 16 tahun bunuh diri setelah gagal menyelesaikan tugas saat memainkan permainan online yang populer itu.

Mohammad Zakarya, seorang warga Hingerwal, melakukan bunuh diri pada hari Selasa setelah ia gagal menyelesaikan misi yang ditugaskan kepadanya saat bermain PUBG, menurut laporan perwira polisi.

Pefristiwa itu adalah bunuh diri keempat di provinsi Punjab terkait dengan game online.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya