Berita

Museum Manusia di Paris/Net

Dunia

Prancis Akan Kembalikan 24 Tengkorak Para Pejuang Aljazair Setelah Lebih Dari 170 Tahun Disimpan Di Museum Manusia Paris

JUMAT, 03 JULI 2020 | 10:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune mengumumkan bahwa negara itu akan menerima sisa-sisa tengkorak 24 pejuang kemerdekaannya yang terbunuh selama perang melawan kolonialisme Prancis, pada Kamis (2/7).

Dalam sebuah upacara militer, Abdelmadjid Tebboune mengumumkan bahwa ‘dalam beberapa jam’ pesawat militer yang tiba dari Prancis akan mendarat di Bandara Houari Boumediene dengan membawa sisa-sisa pejuang Aljazair.

Tebboune mengatakan, para pejuang itu telah kehilangan hak asasi mereka selama lebih dari 170 tahun untuk dikuburkan secara layak.

“Mereka (pejuang) telah kehilangan hak alami dan hak asasi mereka untuk dikuburkan selama lebih dari 170 tahun,” kata Tebboune, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (2/7).

Pemerintahan kolonial Prancis menghadapi perlawanan sengit di Aljazair, yang kemudian berujung dengan penumpasan brutal oleh pasukan kolonial.

Sebelumnya, pada abad ke-19 Prancis membawa 37 tengkorak pejuang perlawanan untuk disimpan di Museum Manusia di Paris.

Aljazair telah menuntut pengembalian tengkorak para pejuang itu sejak 2011 lalu dikuburkan secara layak, namun permintaan itu ditolak oleh Prancis.

Titik terang muncul saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa para pejabat Prancis siap untuk membuat undang-undang yang memungkinkan mereka menyerahkan jasadnya, meskipun prosesnya tertunda selama bertahun-tahun.

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune berjanji setelah ia berkuasa pada 19 Desember tahun lalu untuk mengembalikan jenazah para pejuang dan mengubur mereka di Aljazair.

Perancis menduduki Aljazair selama 132 tahun mulai 5 Juli 1830 hingga 5 Juli 1962, ketika negara itu mendeklarasikan kemerdekaannya dari kekuasaan kolonial.

Selama perjuangan untuk kemerdekaan, lebih dari 1,5 juta orang Aljazair menjadi martir, sementara ratusan ribu lainnya terluka, hilang atau diusir dari rumah mereka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya