Berita

Ketua tim hukum Djoko Tjandra, Andi Putra Kusuma (tengah)/RMOL

Hukum

Setelah Ke Indonesia, Buronan Kejagung Djoko Tjandra Sempat Berobat Di Kuala Lumpur

RABU, 01 JULI 2020 | 19:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) kasus korupsi cessie (hal tagih) Bank Bali, Djoko Tjandra telah kembali ke Indonesia dan kembali terbang ke luar negeri selama bulan Juni 2020.

Ketua tim hukum Djoko Tjandra, Andi Putra Kusuma mengatakan, ia bertemu Djoko Tjandra di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) 12/PK/PID.SUS/2019 tanggal 11 Juni 2009 pada 8 Juni 2020.

Saat itu, kata Andi, Djoko Tjandra sendiri yang hadir dan mendaftarkan permohonan PK di Pengadia Negeri Jakarta Selatan.

"Kalau pertanyaannya apakah benar 3 bulan berada di Indonesia, saya kurang tahu 3 bulan ada di Indonesia atau tidak. Saya hanya mengetahui beliau ada di Indonesia pada saat pendaftaran PK pada tanggal 8 Juni. Dimana PK tersebut didaftarkan sendiri oleh Pak Djoko Tjandra," ucap Andi Putra Kusuma kepada wartawan di Sovereign Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).

Setelah mengajukan permohonan PK, Andi mengaku tidak bertemu dengan Djoko. Pada saat agenda sidang perdana permohonan PK di PN Jakarta Selatan pada (29/6) kemarin, Djoko Tjandra tidak hadir dengan alasan sakit.

"Sebelum sidang tanggal 29 Pak Djoko confirm untuk hadir, cuma pada hari Kamis (26/6) disampaikan beliau kesehatannya menurun dan dibuktikan juga surat dari dokter. Makanya sidangnya ditunda untuk menghadirkan beliau," jelas Andi.

Ketidakhadirannya dengan alasan sakit tersebut kata Andi, diperkuat oleh bukti surat sakit yang dikeluarkan oleh Klinik di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Pada waktu mengajukan keterangan sakit kepada majelis hakim kemarin tanggal 29 Juni, saya dapat surat keterangan sakit Pak Djoko Tjandra itu dikeluarkan dari klinik di Kuala Lumpur," terang Andi.

"Mengenai sakitnya apa di situ enggak ada keterangannya, atau tinggal di Kuala Lumpur juga enggak ada, cuma itu kliniknya di Kuala Lumpur," sambung Andi.

Namun demikian, Andi mengaku tidak mengetahui posisi Djoko saat ini. Ia hanya menyebut terakhir bertemu saat mengajukan permohonan PK tersebut.

"Mengenai setelah bertemu beliau kemana kita kurang tau, karena kami hanya bertemu pada saat mengajukan PK," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya