Berita

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/Net

Politik

Untuk Perkuat Ketahanan Tubuh, Menkes Terawan Ajak Masyarakat Gunakan Obat Tradisional Modern

SELASA, 30 JUNI 2020 | 17:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masyarakat agaknya tidak perlu ragu menggunakan obat tradisional modern (OMAI) untuk memperkuat ketahanan tubuh di tengah pandemik Covid-19.

Sebab Kementerian Kesehatan secara khusus telah mempromosikannya bahwa produk OMAI teruji secara praklinis dan klinis.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat menjadi narasumber dalam acara webinar Nasional IV Bulan Bung Karno 2020 yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat PDIP, bertajuk "Politik Kesehatan Berdikari" pada Selasa (30/6).

"Sudah dilakukan pengembangan obat modern asli Indonesia atau disingkat OMAI yaitu produk dengan bahan baku dari kekayaan alam Indonesia yang sudah dibuktikan keamanan dan kasiatnya secara ilmiah melalui uji praklinik maupun klinik," kata Terawan.

Terawan menjelaskan, bahwa arah kebijakan pembangunan di bidang kesehatan antara lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.

Terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif, preventif, didukungi inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Kata Terawan, Presiden Jokowi telah mengarahkan agar kebijakan di bidang kesehatan salah satunya untuk menurunkan angka stunting. Termasuk turunnya angka kematian ibu dan bayi, pengendalian harga obat, dan peningkatan penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri.

Kemenkes pun menyasar penguatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk pendidikan gizi masyarakat, layanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan imunisasi. Dalam upaya pembangunan pemerataan kesehatan, Kemenkes memfokuskan pada daerah perbatasan dan daerah tertinggal.

Sejak tahun 2017-2019 mencapai 195 kabupaten/kota yang Puskesmasnya berada di perbatasan ataupun daerah tertinggal yang telah ditingkatkan kemampuan maupun fasilitasnya. Ditambah pembangunan rumah sakit pratama sebanyak 234, pembangunan public safety center 119 sebanyak total 429.

Kemudian, memperkuat pelayanan kesehatan tradisional mengintegrasikan konvensional dan komplementer. Modalitas pengobatan tradisional yang dapat dilayani di rumah sakit adalah pelayanan tradisional komplementer yang sudah terbukti aman dan bermanfaat.

"Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terlatih di bidang tradisional. Jumlah lulusan D3 jamupoltekkes hingga saat ini ada sebanyak 561 orang dan lulusan D3 dan D4 BA Trainer sebanyak 373 orang," tuturnya.

"Dengan kemampuan tambahan akupuntur herbal medic di 250 rumah sakit pemerintah di Indonesia. salah satu contoh rumah sakit yang sudah menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional terintegrasi adalah rumah sakit umum pusat Dr. Sarjito di Yogyakarta," imbuh dia.

Kemenkes, lanjut Terawan, telah menyiapkan rumah sakit pusat pelayanan kesehatan tradisional sebagai komitmen pemerintah agar kesehatan tradisional memiliki peran sentral dalam menyehatkan bangsa. Bahkan sudah ada klinik scientifikasi jamu di Tawangmangu, Jawa Tengah.

"Klinik ini memprioritaskan pada scientifikasi jamu dari hulu ke hilir. Dari riset etnofarmotologi tumbuhan obat dan jamu, pelestarian budidaya pasca panen, riset klinik teknologi manajemen jamu, pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi jamu, pelayanan iptek dan disemenasi sampai dengan peningkatan kemandirian masyarakat," bebernya.

Selanjutnya, dalam hal fasilitas kesehatan, Kemenkes mendistribuskan tenaga kesehatan melalui program Nusantara Sehat meliputi 467 kabupaten/kota dan 30 propinsi di seluruh Indonesia. Ditambah dengan pengembangan teknologi kesehatan digital (e-health) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Kementerian Kesehatan membuat aplikasi-aplikasi yang dapat melayani masyarakat dalam memberikan informasi konsultasi seputar kesehatan maupun permasalahan kesehatan lainnya. aAlikasi bernama Sehat Media merupakan strategi inovasi dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata dia.

Diakui Terawan, pihaknya sedang mempersiapkan regulasi terkait pelayanan kesehatan digital sehingga terbagun ekosistem digital di bidang kesehatan.

Hal ini sangat strategis demi mencegah penularan Covid-19 kepada tenaga medis serta pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Menkes Terawan mengaku pihaknya sudah mengimbau rumah sakit rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengembangkan dan menggunakan semakin masif pelayanan kesehatan jarak jauh.

Selanjutnya, terkait kepastian sistem jaminan kesehatan nasional yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharan kesehatan.

Kemenkes melaksanakan percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Hasilnya, sampai dengan 2019, beberapa bahan baku farmasi telah dapat diproduksi di dalam negeri. Dalam hal ini, pengembangan OMAI juga termasuk di dalamnya.

Dijelaskannya, terdapat lebih dari 80 obat OMAI yang telah diproduksi di Indonesia, yang telah mampu diekspor ke beberapa negara Asia dan Eropa. Dalam kurun waktu 3 tahun telah bertambah 32 industri obat tradisional.

"Total di 2019, 20 industri obat tradisioanl dalam rangka peningkatan kemandirian telah dilakukan hilirisasi hasil penelitian menjadi produk inovasi yang diproduksi industri kesehatan dalam negeri," demikian Terawan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya