Berita

Rekomendasi KPAT terkait polemik sistem zonasi pendidikan/Repro

Nusantara

Tanpa Hal Ini, Tujuan Sistem Pendidikan Berbasis Zonasi Mustahil Tercapai

SENIN, 29 JUNI 2020 | 20:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejak 2017. Namun masalah yang selalu muncul adalah persebaran sekolah yang tidak merata.

Demikian yang disampaikan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Retno Listyarti saat konferensi pers secara virtual.

Selain persebaran yang tidak merata, Retno juga mengatakan, jumlah sekolah negeri juga tidak bertambah dan infrastruktur yang kurang memadai.


"Oleh karena itu pemerintah juga harus memastikan pemerataan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sekolah dan tenaga pengajar," ujarnya pada Senin (29/6).

Menurut Retno, tanpa disertai upaya ini, sistem zonasi yang bertujuan menciptakan pemerataan pendidikan mustahil tercapai. Tak hanya itu, peserta didik dan orang tua murid juga akan merasa bahwa sistem tersebut  tidak adil.

"KPAI mendorong pemerintah mengevaluasi pelaksanaan sistem zonasi agar tidak menjadi polemik tahunan karena sistem zonasi PPDB jika di terapkan secara konsisten dapat berdampak baik untuk menciptakan keadilan akses pendidikan," jelasnya.

Selain mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga peserta didik, sistem Zonasi dapat menghapuskan paradigma sekolah unggulan yang selama ini menimbulkan kesenjangan dalam layanan pendidikan.

"Pemerintah harus konsisten menerapkan aturan zonasi dan tidak mencampuradukkan faktor-faktor lain seperti nilai maupun tingkat ekonomi yang tidak sejalan dengan tujuan zonasi," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya