Berita

Bendera China dan Amerika Serikat/Net

Dunia

AS Masukkan 20 Perusahaannya Ke Dalam Misi Militer Partai Komunis, China Ajukan Protes Keras

SENIN, 29 JUNI 2020 | 14:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China mengajukan protes atas langkah Amerika Serikat yang mengklasifikasikan 20 perusahaannya sebagai misi militer dari Partai Komunis.

Protes tersebut diumumkan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China pada Senin (29/6), melansir Sputnik.

"Mengenai tekanan tidak masuk akal yang diberikan pihak AS pada perusahaan China, kami telah berulang kali menyatakan posisi kami. Kami ingin menekankan lagi bahwa AS, berulang-ulang, menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuasaan negara, dan memberikan tekanan pada perusahaan China. Semua ini bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar yang selalu dipuji AS," papar jurubicara tersebut.


"China mengekspresikan oposisi yang kuat terhadap ini," tekannya.

Lebih lanjut, jurubicara tersebut mengatakan, Kementerian Luar Negeri  mendesak Washington untuk berhenti memberikan tekanan kepada perusahaan-perusahaan China dan memberikan kondisi yang adil bagi kelancaran operasi mereka di AS.

Melalui surat yang dikirimkan oleh Departemen Pertahanan AS kepada parlemen pada Rabu (24/6), ada 20 perusahaan China yang diduga dimiliki atau dikendalikan oleh militer Partai Komunis China.

Berdasarkan surat tersebut, AS bisa memberikan sanksi tambahan kepada perusahaan-perusahaan yang terdaftar.

Dalam daftar tersebut, selain tentunya terdapat nama Huawei Technologies Co. dan Hangzhou Hikvision Digital Techlogy Co., juga mencakup China Railway Construction Corp, China Telecommunications Corp, China Aerospace Science and Industry Corp, dan Panda Electronics Group.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya