Berita

Bantuan untuk korban perang Suriah/Net

Dunia

PBB Sebut Turki Sebagai Pemain Kunci Untuk Penyaluran Bantuan Kemanusiaan Suriah

SENIN, 29 JUNI 2020 | 13:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik akibat perang saudara di Suriah kini memasuki tahun kesepuluh,menurut seorang juru bicara PBB, situasi kemanusiaan di negara itu semakin mengkhawatirkan.

“Perang di Suriah memasuki tahun ke-10, yang merupakan jumlah waktu yang sama dengan WW1 dan WW2, yang luar biasa panjang,” kata Laerke.

Laerke mengatakan  meskipun terjadi pengurangan pertempuran, situasi belum membaik bagi sebagian besar warga sipil Suriah. Sekitar 11 juta orang masih membutuhkan bantuan, perlindungan, dan dukungan PBB. Apalagi sejak terjadi pandemik Covid-19, keadaan ekonomi menjadi lebih di Suriah. Belum lagi disusul dengan naiknya harga pangan di negara itu.


"Telah terjadi pengurangan pertempuran (di Suriah), tetapi itu belum memecahkan masalah bagi sekitar 2,8 juta orang yang ada di sana yang membutuhkan dukungan kami,” kata Jens Laerke, juru bicara PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (28/6).

Dalam pernyatan tersebut, Larke juga menyebut peran Turki sebagai pemain kunci untuk membantu PBB menyalurkan bantuan ke Suriah.

“Untuk membantu mereka, Turki adalah pemain kunci,” katanya.

Bulan lalu, 1.800 truk bermuatan bantuan melintasi perbatasan dari Turki ke Idlib, Suriah barat laut, kata Laerke.

“Tahun ini, PBB perlu dana sebesar 3,8 juta dolar AS untuk membantu Suriah, dalam bentuk tempat tinggal, makanan, dan layanan kesehatan,” tambahnya.

Suriah telah dirusak oleh perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran pro-demokrasi negara itu.

Menurut perkiraan PBB, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar akibat perang saudara berkepanjangan di Suriah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya