Berita

Warga Korea Selatan mengantre dengan aturan jarak sosial/net

Dunia

Gerak Cepat Tangani Lonjakan Infeksi, Korea Selatan Berlakukan Tiga Level Jarak Sosial

SENIN, 29 JUNI 2020 | 10:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan dengan terpaksa harus memperkenalkan kembali aturan jarak sosial, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus harian Covid-19 di sana.

Sejak tiga pekan terakhir, Korea Selatan telah mencatat peningkatan infeksi yang berada dalam kisaran 30 hingga 60 kasus baru setiap harinya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) pada Minggu (28/6) saja melaporkan 62 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam. Totalnya, menjadi 12.715 kasus.

Melansir Yonhap, dengan lonjakan kasus tersebut, pihak berwenang Korea Selatan sudah merampungkan tiga level jarak sosial yang memiliki pedoman berbeda-beda.

Level pertama diberlakukan ketika jumlah kasus dapat dikelola. Level kedua diberlakukan ketika infeksi harian berada dalam kisaran 50 hingga 100 kasus baru selama dua pekan. Sementara level ketiga untuk infeksi harian di atas 100 kasus.

Untuk saat ini, Korea Selatan, termasuk Seoul, berada di level pertama jarak sosial. Meskipun Seoul sendiri menjadi tempat munculnya klaster-klaster baru yang memicu lonjakan infeksi.

Wabah Covid-19 di Korea Selatan sebenarnya sudah berada di tingkat 10 hingga 20 kasus baru pada awal April. Namun pada Mei, muncul dua klaster baru di Seoul, salah satunya di Itaewon.

Setelah itu pada 28 Mei, pemerintah mencatat kenaikan harian infeksi melonjak ke 79 kasus dan mengalami tren penurunan yang stagnan hingga saat ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya