Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Publika

Level Kebahayaan Covid-19 Indonesia: Presiden Kepikiran Kemana-Mana

SENIN, 29 JUNI 2020 | 09:57 WIB | OLEH: HENDRA J. KEDE

BAGAIMANA cara mengukur level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia? Banyak cara.

Bagaimana pastinya level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia? Penulis tidak tahu pasti.

Apa yang menjadi referensi utama penulis dalam memperkirakan level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia? Pernyataan Presiden Jokowi.

Bagaimana level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia saat ini jika merujuk referensi utama itu? Level-nya sudah membuat Presiden kepikiran kemana-mana dan marahi para menteri secara terbuka.

Bagaimana level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia saat ini jika merujuk referensi utama itu? Level-nya sudah membuat Presiden Jokowi yang asli Solo dan biasanya sangat kalem, kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka, diunggah resmi pula.

Apakah level tersebut level biasa saja, level kurang berbahaya, level agak bahaya, level bahaya, atau level sangat bahaya? Tergantung, situasi seperti apa yang bisa bikin Presiden Jokowi kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka.

Maksudnya?

Kalau Presiden Jokowi sampai berada dalam kondisi kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka itu karena suatu kondisi yang biasa-biasa saja, berarti level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia pada level biasa-biasa saja.

Kalau Presiden Jokowi sampai berada dalam kondisi kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka itu karena suatu kondisi bahaya, berarti level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia pada level bahaya.

Kalau Presiden Jokowi sampai berada dalam kondisi kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka itu karena suatu kondisi sangat bahaya, berarti level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia pada level sangat bahaya.

Ada yang menterjemahkan, karena Presiden Jokowi sampai kepikiran kemana-mana disampaikan kepada seluruh jajaran Menteri dengan nada tinggi dan marah sehingga bisa saja akan ada reshuffle dalam waktu dekat, artinya apa? Artinya, situasi kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia saat ini membawa para Menteri berada pada situasi level sangat bahaya.

Terus, kalau gitu, kesimpulannya, level kebahayaan Virus Corona dan dampaknya di Indonesia saat ini apa? Level yang bisa bikin Presiden Jokowi kepikiran kemana-mana dan marahi para Menteri secara terbuka sehingga seluruh Menteri berada dalam situasi sangat bahaya.

Kok, jawabnya muter-muter gitu? Mungkin karena level kebahayaan penerapan Keterbukaan Informasi Publik terkait Virus Corona dan dampaknya oleh para pembantu Presiden berada pada level yang sangat bahaya juga.

Loh.... kok "juga"?

Upsh....

Eh, kan mungkin, semoga saja tidak begitu, amiin.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya