Berita

Ilustrasi virus corona baru atau SARS-CoV-2/net

Dunia

Ahli Virologi: Virus Corona Sudah Ada Di Spanyol Sejak Maret 2019

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 09:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penelusuran asal muasal virus corona baru atau SARS-CoV-2 terus dilakukan oleh berbagai peneliti di seluruh penjuru dunia. Ahli virologi Spanyol baru-baru ini menemukan jejak virus corona baru dalam sampel air limbah yang diambil di Barcelona pada Maret 2019.

Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli virologi dari Universitas Barcelona menunjukkan, virus corona baru sudah muncul sembilan bulan sebelum Covid-19 diidentifikasi di Wuhan, China.

Sebelumnya, melansir Reuters pada Sabtu (27/6), tim awalnya menemukan kehadiran virus di Barcelona pada 15 Januari 2020 atau 41 hari sebelum kasus pertama dilaporkan secara resmi di sana.


Tim sendiri telah melakukan pengujian air limbah sejak pertengahan April 2020 guna mengidentifikasi wabah baru dan berupaya memaksimalkan efektifitas pengujian.

Setelah itu, tim melakukan penelitian pada sampel air limbah yang diambil antara Januari 2018 hingga Desember 2019 untuk mencari keberadaan genom.

Dari pengujian, virus corona baru ditemukan dari salah satu sampel yang diambil pada 12 Maret 2019.

"Tingkat SARS-CoV-2 rendah tetapi positif," terang Kepala Peneliti sekaligus Presiden Perhimpunan Ahli Virologi Spanyol, Albert Bosch.

Namun Dr. Joan Ramon Villalbi dari Administrasi Sanitasi untuk Kesehatan Masyarakat menjelaskan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti. Sehingga hasil penelitian saat ini masih akan ditindaklanjuti.

"Ketika itu hanya satu hasil, Anda selalu ingin lebih banyak data, lebih banyak penelitian, lebih banyak sampel untuk mengonfirmasi dan mengesampingkan kesalahan laboratorium atau masalah metodologis," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, ada potensi positif palsu karena kesamaan virus dengan infeksi pernapasan lainnya.

"Tapi itu pasti menarik, itu sugestif," kata Villalbi.

Selain Spanyol, Prof. Gertjan Medema dari KWR Water Research Institute di Belanda dan timnya juga mulai melakukan pengujian Covid-19 pada air limbah sejak Februari.

Sementara itu, tim peneliti dari Italia juga telah menemukan virus corona telah mengontaminasi air limbah yang dikumpulkan pada Desember 2019, jauh sebelum Covid-19 pertama kali dilaporkan di sana.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya