Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Warga Madiun Akan Kembalikan Beras Bantuan Yang Bau Dan Berkutu

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 04:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Beras bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dikeluhkan oleh sebagian warga yang menerima. Beras tersebut disebut berbau apek dan berkutu.

Keluhan ini datang dari sejumlah warga kurang mampu penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timu. Mereka pun berniat mengembalikan beras bantuan tersebut.

Selanjutnya warga juga berencana mengadukan persoalan tersebut ke Komisi B DPRD setempat dengan membawa sejumlah barang bukti .


“Beras BPNT bulan Juni ini, berbau apek dan berkutu. Ya nanti kita kembalikan,” ujar Imron, warga setempat, Sabtu (27/6).

Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun Purworejo Misyono membenarkan soal keluhan beras BPNT yang berbau apek dan berkutu tersebut.

“Yang menerima bilang, itu berasnya kok ada kutunya, tapi sampai sekarang belum ada yang mengembalikan,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dari informasi yang diterima, di desa Purworejo ada sekitar 215 warga penerima manfaat BPNT di Desa Purworejo. Mereka ini rutin setiap bulan menerima bantuan beras sebanyak 15 kilogram. Bantuan ini berasal dari program Kementerian Sosial dan pihak supplier yakni Bulog.

Selain beras warga juga menerima bawang putih dan buah masing-masing setengah kilogram, kentang dan telur masing-masing satu kilogram, serta satu potong tempe.

Selain desa Purworejo, warga penerima manfaat BPNT di sejumlah desa lain juga mengeluhkan hal yang sama. Seperti di Kelurahan Bangunsari, Desa Blabakan, Desa Kaliabu, dan Desa Klecorejo Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

Karena jengkel, warga pun menandai kantong beras beras 15 kg yang diterimanya itu dengan spidol warna biru bertuliskan “Banyak Kutunya”.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya