Berita

Peneliti Senior LIPI,Siti Zuhro/RMOL

Politik

Ketimbang RUU HIP, Siti Zuhro Minta DPR Selesaikan 50 RUU Prioritas

SABTU, 27 JUNI 2020 | 18:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang didorong oleh DPR untuk disegerakan dinilai tidak tepat oleh ilmuwan Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro.

Menurut Siti Zuhro, RUU yang digagas oleh Fraksi PDIP itu tidak memiliki keharusan yang mendesak untuk segera disahkan ketimbang RUU yang berpengaruh langsung ke masyarakat.

"RUU tersebut (RUU HIP) tidak urgen, tidak signifikan dan tidak relevan. Yang urgen diselesaikan oleh DPR terkait fungsi legislasi adalah RUU yang terkait langsung dengan hajat hidup rakyat Indonesia," ujar Siti Zuhro saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/6).

Sebagai kepanjangan tangan dari rakyat, Siti Zuhro menilai seharusnya DPR mampu melihat RUU prioritas yang bisa segera diselesaikan dalam kurun waktu 2020 ini.

"Tahun 2020 ada 50 RUU Prioritas. Dari 50 RUU Prioritas tersebut DPR bisa mulai membahas RUU yang tingkat urgensinya tak bisa ditunda," ungkapnya.

Karena itu, Alumnus Curtin University, Perth, Australia ini berharap, kepada DPR untuk lebih mendahului rakyat, kerimbang mencari sensasi yang mengundang kekisruhan di tengah masyarakat.

"Sehingga fokus ke kebutuhan rakyat lebih tampak ketimbang melanjutkan RUU yang sarat dengan pro kontra dan bahkan konflik yang bernuansa kerusuhan, bila itu dilanjutkan," demikian Siti Zuhro menutup.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya