Berita

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho/Net

Hukum

Soal Polemik Heli Firli, Dewas KPK Masih Kumpulin Bukti Dan Klarifikasi

SABTU, 27 JUNI 2020 | 15:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) masih melakukan proses pengumpulan bukti terkait dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK, Firli Bahuri.

"Masih dalam proses pengumpulan bukti-bukti termasuk klarifikasi," kata anggota Dewas KPK, Albertina Ho saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/6).

Menurut Albertina, Dewas KPK masih membutuhkan waktu untuk melakukan serangkaian proses pengumpulan bukti dan klarifikasi. Apakah nantinya diputuskan melanggar kode etik atau tidak.


"Perlu waktu ya," ucap Albertina.

Firli Bahuri diduga melanggar kode etik terkait perjalanannya menumpangi helikopter ke Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Sabtu (20/6). Dia diduga menerima gratifikasi, dan melanggar kode etik terkait larangan aparat hukum bergaya hidup mewah.

Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman melaporkan ke Dewas KPK.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan rekannya Firli Bahuri menggunakan helikopter saat perjalanan dari Palembang menuju Baturaja. Kata Alex, Firli memilih menggunakan helikopter lantaran untuk efisiensi waktu.

"Ya disampaikan saja, kemarin itu memang yang bersangkutan cuti ke Baturaja, kabarnya kan yang bersangkutan naik helikopter, dan itu memang bayar, karena kan pertimbangannya dari Palembang ke kampung dia kalau naik mobil berapa itu 7 jam atau berapa," ujar Alex di Jakarta, Jumat kemarin.

Alex mengatakan, efisiensi waktu yang dimaksud lantaran Firli hanya mengambil cuti satu hari, hingga akhirnya memutuskan menyewa helikopter. Firli mengambil cuti untuk berziarah ke makam orangtuanya di Baturaja.

"Kalau PP (pulang-pergi) kan lebih satu hari, padahal cutinya satu hari. Makanya menyewa helikopter itu, bayar kok dia bilang helikopter. Itu yang disampaikan," ucap Alexander Marwata.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya