Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat rapat bersama Kemenag

Nusantara

Komisi VIII Minta Menteri Agama Perhatikan Kebutuhan Ponpes, Yandri: Buat Bayar Listrik Saja Susah

SABTU, 27 JUNI 2020 | 08:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pondok pesantren (Ponpes) termasuk salah satu lembaga yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Sebagai bagian yang memiliki peranan penting dalam pendidikan dan juga perjuangkan kemerdekaan, selayaknya ponpes mendapat perhatian lebih dari pemenrintah.

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta Menteri Agama Fachrul Razi memberikan perhatian khusus terhadap ponpes-ponpes yang ada di Indonesia dan dimasukkan dalam Rencana Kerja tahun 2021.  

Menurutnya, kehidupan di Ponpes cukup memprihatinkan. Kurang lebih 27 ribu ponpes sangat terdampak pandemik Covid-19.


"Kalau pemantauan kami langsung, ponpes untuk bayar listrik saja susah. Guru-guru yang mengajar di ponpes, seluruh pihak yang terlibat termasuk tukang kebersihannya, sekarang makan saja susah. Lain-lain susah karena pemasukan tidak ada," kata Yandri saat membahas RKA dan RKP dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama Fachrul Razi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (26/6).

Begitu juga dengan kondisi lima juta santri yang turut terdampak pandemik. Pasalnya banyak ponpes yang kemudian menghentikan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

"Bukan hanya ponpes yang terdampak, tapi santrinya juga. Pembelajarannya dan sebagainya," ungkapnya.

Ia berharap  Fachrul bersama jajarannya di kementerian melakukan refocusing anggaran tahun 2020 yang sedang berjalan untuk ponpes.

"Bahwa ponpes harus betul-betul kita layani dengan baik semaksimal mungkin sesuai kemampuan keuangan negara. Mungkin ada hikmah Covid-19 ini, kita dinanti oleh seluruh ponpes di Tanah Air untuk hadir," ujar politikus PAN itu.

Ia sangat berharap memasuki new normal kementerian bisa semakin memperhatikan kebutuhan Ponpes termasuk penyediaan masker, hand sanitizer, serta pengadaan rapid test.

"Semoga Pak Menteri mencari solusi terbaik," harap Yandri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya