Berita

Keluarga korban perang Kosovo, hadiri acara untuk mengenang orang-orang yang diculik dan dibunuh di provinsi Serbia selatan saat perang kemerdekaan Kosovo/Net

Dunia

Keluarga Korban Kejahatan Perang Kosovo: Seharusnya Dakwaan Kepada Presiden Thaci Dilakukan Sejak Lama

SABTU, 27 JUNI 2020 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anggota keluarga korban kejahatan perang, baik yang meninggal atau hilang, dalam peristiwa Perang Kemerdekaan Kosovo 1998 -1999 mengungkapkan harapannya agar bisa mendapat informasi yang jelas terkait hasil persidangan dakwaan terhadap Presiden Kosovo Hashim Thaci.

Dua dekade setelah kehilangan orang yang mereka cintai, mereka berharap keadilan segera datang.

Silvana Markovic, yang suaminya diculik pada 19 Juni 1999 di kota Kosovo Gracanica, mengatakan Thaci dan sekutunya harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap Serbia.

“Kasus ini berlarut-larut, pernah diselidiki tetapi kemudin berhenti. Kami masih memiliki kecurigaan itu akan terjadi lagi. Kami kemudian terkejut (oleh berita dakwaan terhadap Thaci). Hanya bisa berharap kepada Tuhan. Saya kira semua orang yang bertanggung jawab atas kejahatan akan dihukum,” katanya kepada kantor berita BIRN.

Pada saat yang sama, pada Juni 1999, setelah perang di Kosovo berakhir, secara efektif pasukan penjaga perdamaian internasional dipindahkan. Saat itulah Natasa Scepanovic melihat orang tuanya hidup untuk terakhir kalinya. Sampai saat ini orangtuanya masih dinyatakan hilang.
 
Scepanovic, yang juga ketua kelompok asosiasi keluarga para korban penculikan dan pembunuhan di Kosovo, mengatakan dakwaan itu menawarkan secercah harapan untuknya dan para keluarga korban Serbia lainnya.

“Kami memiliki harapan bahwa beberapa jenis keadilan akan tercapai dan mereka yang bersalah atas kejahatan yang terjadi di Kosovo akan dihukum. Kami berharap dakwaan ini mendapatkan epilog pengadilan mereka. Ada banyak bukti, banyak materi,” katanya sambil menambahkan harusnya dakwaan itu dijatuhkan jauh sebelumnya.

Kantor Kejaksaan Khusus yang bermarkas di Den Haag menjatuhkan dakwaan terhadap Thaci atas kejahatan yang diduga dilakukannya dalam perang kemerdekaan Kosovo atas Serbia antara 1 Januari 1998 dan 31 Desember 1999 di Kosovo.

Berdasarkan keterangan Dewan Khusus Kosovo, Thaci dan politisi Kosovo Kadri Veseli serta beberapa mantan milisi dituding bertanggung jawab atas 100 kasus pembunuhan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya