Berita

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman/Net

Nusantara

Boyamin Saiman: Demi Kebaikan PD Sarana Jaya, Dirut Yoory Sebaiknya Dinonaktifkan

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bareskrim Polri tengah menyelidiki PD Sarana Jaya terkait dugaan korupsi dan pencucian uang dalam pengadaan aset berupa tanah.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyarankan agar Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, dinonaktifkan dulu selama proses hukum berlangsung.

"Harus dinonaktifkan untuk fokus kasus hukumnya, karena apapun, proses ini akan mengganggu kinerja. Ini adalah demi kebaikan BUMD agar bisa fokus kerja," ujar Boyamin, Jumat (26/6).


Penonaktifan juga mesti dilakukan untuk menghindari citra buruk perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta itu. "Jelas akan membuat citra buruk karena direksinya bermasalah," imbuhnya.

Selain itu, Boyamin juga menyarankan agar jabatan Yoory tidak diperpanjang jika sudah habis masanya. "Kembali lagi ke citra dan kinerja. Lebih baik ganti yang baru, yang lebih fresh," tutupnya.

Terpisah, pengamat kebijakan publik Agus, Pambagio menyatakan, Yoory bisa diberhentikan dari jabatannya jika dia ditetapkan sebagai tersangka.

"Ketika sudah tersangka, pemegang saham harus memberhentikan," ujar Agus.

Saat ini, tak ada kewajiban untuk memberhentikan Yoory. "Kecuali diminta ganti atau diminta mundur oleh Gubernur, ya harus dilaksanakan," tutupnya.

Saran yang sama sebelumnya sudah disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. Menurutnya, supaya operasional perusahaan tidak terganggu dan agar para pihak yang sering dimintai keterangan oleh penegak hukum, bisa saja dinonaktifkan dulu.

Selain itu, penonaktifan dilakukan agar Yoory fokus menghadapi persoalan hukumnya. Juga, demi citra baik BUMD DKI itu. Menurut dia, Yoory belum perlu diganti. Kecuali, jika dia ditetapkan sebagai tersangka.

"Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, belum perlu diganti," imbuhnya.

PD Sarana Jaya adalah BUMD DKI Jakarta yang menangani pembangunan proyek-proyek properti strategis di ibukota. Di antaranya pengembangan kawasan sentra Primer Tanah Abang hingga pembangunan hunian dengan uang muka Rp 0, alias program DP 0 rupiah.

Pengadaan tanah yang kini tengah diselidiki korps baju cokelat, sebagian di antaranya akan digunakan untuk pembangunan rumah DP Rp 0.

"Memang sebagian kita mau adakan DP (Rp) 0 di sana, tapi ada penataan kawasan juga. Iya, (yang diperiksa) bukan hanya DP Rp 0," kata Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, kepada wartawan, Senin lalu (9/2).

Yoory belum menjelaskan secara gamblang soal pemeriksaan tersebut. Namun dia menyatakan, sudah ada beberapa orang di PD Sarana Jaya yang dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya