Berita

Lelaki di Samburu berusaha menangkis segerombolan belalang gurun/Net

Dunia

Khawatir Krisis Pangan, Jepang Sumbang 2,2 Juta Dolar AS Untuk Perangi Wabah Belalang Di Sudan Selatan

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 15:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wabah belalang menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi penduduk Sudan Selatan. Banyak yang takut wabah ini akan merusak lahan pertanian sehingga akan mengganggu pasokan pangan yang akan menyebabkan krisis yang lebih serius di negara itu.

Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Jepang telah menyumbangkan dana sebesar 2,2 juta dolar dalam upaya membantu  perang melawan serangan belalang di Sudan Selatan.

Kementerian Luar Negeri Jepang dalam pernyataannya pada Rabu (24/6) mengatakan, dana tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh belalang padang pasir.


“Di Sudan Selatan, ada kekhawatiran bahwa negara itu akan menghadapi krisis pangan yang serius karena kerusakan belalang di samping kerusakan yang disebabkan oleh banjir sejak tahun lalu. Diharapkan pemberian bantuan bantuan akan meningkatkan kondisi gizi sekitar 49.900 orang,” tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip dari The East African, Kamis (25/6).

Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Sudan Selatan, Onyoti Adigo mengatakan, sekelompok belalang pemakan tanaman turun di Kabupaten Magwi, Sudan Selatan, yang berbatasan dengan Uganda sejak Februari lalu.

Sebagai tanggapan, perwakilan negara dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengatakan lembaga itu akan segera menempatkan 1.000 penyemprot belakang untuk melawan invasi.

Akhir Februari lalu, Amerika mengumumkan akan membantu sebesar 8 juta dolar AS untuk mendukung operasi regional guna mengendalikan belalang di Ethiopia, Kenya dan Somalia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya