Berita

KTT ASEAN ke-36 yang diselenggarakan secara virtual/Net

Dunia

Jokowi: ASEAN Harus Jadi Pelindung Kawasan Dari Rivalitas Negara-negara Besar

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 13:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebagai komunitas yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara, ASEAN harus mampu melindungi anggotanya dari rivalitas kekuatan-kekuatan besar. Lebih dari itu, ASEAN harus menjadi mesin penggerak bagi stabilitas keamanan kawasan.

Begitu yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-36 yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat pagi (26/6).

"Presiden mengungkapkan, di tengah pesismisme terhadap multilateralisme, maka kerja sama kawasan menjadi lebih penting," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya usai melakukan pertemuan.


Retno menjelaskan, Jokowi meminta ASEAN menggunakan ASEAN-led mechanism atau mekanisme yang dipimpin oleh ASEAN untuk menjadi mesin penggerak stabilitas kawasan di era normal baru seperti saat ini.

"ASEAN harus menjadi pelindung agar kawasan kita tidak menjadi ajang power projection negara-negara besar. ASEAN harus menjadi subjek, dan bukan menjadi objek dalam politik global," papar Retno menjelaskan pernyataan Jokowi.

"Untuk itu, Pak Presiden mengatakan, persatuan dan sentralitas ASEAN menjadi kunci," tekannya.

Salah satunya, Retno mengatakan, Jokowi menggarisbawahi pentingnya untuk memperkokoh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang mengedepankan inklusifitas, kerja sama, koordinasi, dan membangun kepercayaan.

Di tengah pandemik Covid-19, rivalitas kekuatan-kekuatan besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China semakin terlihat dan mempengaruhi ASEAN.

Rivalitas keduanya juga terlihat dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan, di mana beberapa negara ASEAN ikut terlibat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya