Berita

Osama bin Laden dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan/Net

Dunia

Juluki Osama Bin Laden Sebagai 'Martir', PM Imran Khan Diserang Oposisi

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengejutkan semua orang dengan pernyataannya. Dengan lugas, ia menyebut pendiri kelompok teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden sebagai seorang 'martir'.

Pernyataan Khan tersebut muncul ketika melakukan pidato di parlemen pada Kamis (25/6) atau sehari setelah Amerika Serikat (AS), dalam Laporan Negara tentang Terorisme 2019, menuding Pakistan sebagai negara yang telah menyembunyikan para teroris.

"Amerika datang ke Abbottabad (di Pakistan) dan membunuh Osama bin laden, martir dia. Apa yang terjadi setelah itu? Seluruh dunia mengutuk kami dan berbicara buruk tentang kami," ujar Khan seperti dikutip The Times of India.

Osama bin Laden sendiri tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang dilluncurkan AS pada 2011 di Abbottabad. Ia menjadi buronan paling dicari setelah dianggap mendalangi serangan gedung kembar World Trade Center (WTC) pada11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Setelah Osama bin Laden meninggal, Khan mengatakan, AS tetap menyalahkan Pakistan atas kegagalannya di Afganistan. Di mana Taliban merupakan afiliasi dari Al Qaeda.

Pernyataan Khan sendiri langsung memicu berbagai kritikan, khususnya dari oposisi.

"Imran Khan menyebut Osama bin Laden 'syahid'. Bin Laden membawa terorisme ke tanah kami, ia adalah seorang teroris dan ia (Khan) memanggilnya syahid?" ujar Pemimpin Liga Muslim Pakistan (Nawaz), Khawaja Asif.

Bahkan, jurubicara Ketua Partai Rakyat Pakistan Bilawal Bhutto, Senator Mustafa Nawaz Khokhar, mengklaim bahwa Khan sekarang menjadi ancaman keamanan nasional.

"Jika dia (Osama bin Laden) adalah seorang martir, lalu apa status warga sipil dan anggota angkatan bersenjata kita yang menganut martir dalam serangan Al Qaeda?" ucap Khokhar.

Menurut Khokhar, Khan sekarang telah membuktikan dirinya sebagai "Taliban Khan".

Senator Partai Rakyat Pakistan, Sherry Rehman mengatakan, Pakistan masih menghadapi serangan teroris karena tindakan Osama binLaden.

"Karena dia, negara ini dalam keadaan seperti itu dan kamu menghadirkannya sebagai pahlawan di lantai Majelis? Ingatlah bahwa Osama Bin Laden bisa menjadi pahlawan Perdana Menteri tetapi bukan bangsa. Dia dulu dan akan tetap menjadi penjahat negara dan rakyat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya