Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Nusantara

Kondisi Corona Di DKI Makin Terkendali, Tapi Belum Selesai

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perlahan namun pasti, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil mengendalikan kasus virus corona baru (Covid-19) di ibukota.

Begitu kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka Gebyar Dzikir Akbar dan Doa Keberkahan untuk DKI Jakarta secara virtual bersama MUI DKI Jakarta, DMI, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kamis malam (26/6). .

"Kita menyaksikan bahwa masih ada kasus positif. Tentu masih, karena memang wabahnya belum selesai. Tapi angka positif kita jauh di bawah persyaratan yang disebut dengan berisiko," ujar Anies dari kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang disiarkan melalui akun YouTube Pemprov DKI.


Dengan pencapaian tersebut, maka Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization alias WHO, mengizinkan Jakarta untuk melakukan transisi dan pelonggaran. Ini mengungat angka positif di dKI rata-rata hanya 5 persen dalam satu bulan terakhir. Bahkan dua hari belakangan hanya 3,8 persen.

“Artinya kondisi di Jakarta sudah makin terkendali. Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies juga membeberkan bahwa di Jakarta saat ini, memiliki benteng pertahanan yang cukup kuat. Hal itu karena DKI memiliki 67 rumah sakit khusus untuk digunakan Covid-19 dan lebih dari 3.500 tempat tidur disiapkan untuk pasien Covid-19. Selain itu, juga ada lebih dari 500 ruang ICU disiapkan untuk Covid-19.

"Itu semua adalah benteng pertahanan kita yang alhamdulillah hari ini dan hari-hari kemarin tidak pernah terpakai secara optimal. Paling saat ini hanya sekitar 30 hingga 35 persen. Artinya, kita kerja makin terasa dampaknya," jelas Anies.

Lebih lanjut, Anies meminta doa dari para ulama agar mereka yang bekerja di tempat berisiko bisa terhindar dari virus corona dan bisa pulang dengan keadaan sehat.

“Doakan mereka semua bisa kembali bersama keluarga sebagaimana keluarga-keluarga lain di Jakarta," pungkasnya seperti dilansir Kantor Berita RMOL Jakarta. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya