Berita

Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat melakukan kampanye di Pennsylvania/Net

Dunia

Salah Sebut Angka Kematian Covid-19 Di AS, Joe Biden Dihujat Netizen

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 08:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden mendapatkan cibiran dari netizen setelah salah menyebutkan jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat.

Melansir Sputnik, salah penyebutan angka tersebut terjadi ketika Biden melakukan kampanye di Pennsylvania pada Kamis (25/6).

"Orang-orang tidak memiliki pekerjaan, orang-orang tidak tahu harus pergi kemana, mereka tidak tahu harus berbuat apa," ujar Biden pada saat itu.

"Sekarang kita memiliki lebih dari 120 juta orang mati karena Covid," lanjutnya yang salah menyebutkan angka.

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins pada Jumat (26/6), jumlah angka kematian di AS saat ini baru mencapai lebih dari 120 ribu atau tepatnya 125.796, bukan lebih dari 120 juta.

Atas kesalahan pengucapan tersebut, netizen ramai-ramai mencibir Biden melalui media sosial.

Beberapa pengguna Twitter hanya memberikan reaksi konyol atas kesalahan Biden.

Pengguna lain menyebut Biden mengalami penurunan kognitif karena usianya yang sudah lanjut, yaitu 77 tahun.

"Nenek saya tinggal bersama saya dan ibu saya, kami merawatnya karena demensia, ini (Joe Biden) mengingatkan saya tentang itu. Sungguh menyedihkan melihat dan menonton ini terjadi," cuit seorang pengguna Twitter.

Spekulasi mengenai kesehatan Biden yang mungkin menderita demensia kemudian menyeruak. Pasalnya, bukan kali ini Biden mengalami kesalahan penyebutan pada angka.

Pada Februari, Biden mengatakan 150 juta orang Amerika meninggal karena kekerasan senjata sejak 2007. Angka tersebut tidak masuk akal.

Kemudian pada September 2019, Biden bersumpah dengan program kredit pajaknya, ia akan membuat 720 juta perempuan kembali ke dalam angkatan kerja. Angka tersebut lebih tidak masuk akal karena jumlah populasi AS sendiri saat ini hanya mencapai 328 juta orang.

Presiden AS, Donald Trump juga tidak ketinggalan untuk menghujat Biden.

"Jika saya mengatakan sesuatu yang sangat bodoh, Berita Palsu berunculan dengan sepenuh hati. Ini (Biden) di luar kesalahan normal. mengapa media tidak melaporkannya?" cuita Trump.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya