Berita

PM Kanada Justin Trudeau saat menyampaikan keputusannya untuk tidak membebaskan Meng Wanzhou/Net

Dunia

Justin Trudeau Tegaskan Tidak Akan Bebaskan Eksekutif Huawei Meng Wanzhou

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanada menegaskan bahwa negara tidak dapat diintimidasi dan menolak semua tekanan terkait pembebasan Meng Wanzhou.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun menolak seruan dari mantan anggota parlemen dan diplomat Kanada, serta pemerintah China, terkait pembebasan eksekutif perusahaan telekomunikasi Huawei itu.

Sebuah surat ditujukan kepada Trudeau yang ditandatangani oleh 19 mantan politisi dan diplomat Kanada, yang isinya mendesak agar Meng dibebaskan dalam upaya memenangkan pembebasan orang-orang Kanada yang ditahan.


Termasuk di dalamnya mantan menteri luar negeri Lloyd Axworthy dan Lawrence Cannon, ikut menandatangani surat kepada Trudeau.

Saat memberikan pengarahan singkat penanganan Covid-19, Trudeau menyinggung soal permintaan pembebasan Meng. Trudeau mengatakan ia menghormati pihak-pihak yang menyerukan dan menandatangani surat permohonan itu.

"Aku menghormati orang-orang ini, tetapi mereka salah. Saya sangat tidak setuju dengan mereka," ujar Trudeau, dikutip dari ABC, Jumat (26/6).

Kanada menahan Meng pada 2018, sehubungan dengan tuduhan Amerika Serikat (AS) melanggar sanksi terhadap Iran. Kasus ekstradisinya sekarang di hadapan pengadilan di British Columbia. Tak lama setelah Meng ditangkap, Beijing menahan dua warga Kanada, pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, dengan tuduhan merusak keamanan nasional China.

Trudeau menganggap penahanan itu sebagai pembalasan. Ia menyesali tindakan yang diambil China itu.

"Kami menyesalkan apa yang dilakukan Tiongkok dengan sewenang-wenang menahan dua orang Kanada, dan dihubungkan dengan penangkapan Meng,” kata Trudeau.

"Menangkap orang-orang Kanada secara acak tidak memberi Anda pengaruh atas pemerintah Kanada," tegas Trudeau.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya