Berita

Para pengungsi di provinsi utara Idlib, Suriah/Net

Dunia

Berbagai LSM Turki Berhasil Kumpulkan Dana Bantuan Lebih Dari 100 Juta Dolar AS Untuk Pengungsi Suriah

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki telah menaruh perhatian besar terhadap nasib para pengungsi di Suriah. Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan pada Kamis (25/6), bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan lebih dari  717 juta lira atau setara dengan 104,63 juta dolar AS untuk membantu krisis kemanusiaan di provinsi Idlib barat laut Suriah

Berbicara pada Pertemuan Konsultasi Idlib Organisasi Non-Pemerintah yang diselenggarakan oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu, Soylu mengatakan kampanye bantuan di Turki telah meningkat 717,06 juta lira sejak 13 Januari.

Dalam pertemuan tersebut, mendagri  juga memanggil Presiden Recep Tayyip Erdogan, dan mengatakan kepadanya bahwa Turki akan membangun 50.000 rumah lagi untuk para pengungsi di kawasan itu pada akhir 2020 mendatang.


Erdogan mengucapkan selamat kepada para pemimpin LSM atas kontribusi mereka untuk membangun rumah bagi para pengungsi di wilayah Suriah barat laut.

Dia mengatakan bahwa Turki bertujuan untuk memenuhi targetnya untuk membangun rumah di musim panas sehingga para pengungsi dapat berlindung sebelum musim dingin tiba.

Presiden Erdogan juga mengatakan ia akan mendanai secara pribadi pembangunan 50 rumah lagi untuk warga sipil Idlib, di samping janji Soylu untuk mendanai 20 rumah, seperti dikutip dari Daily Sabah, Kamis (25/6).

Berbagai LSM Turki telah membangun rumah briket di berbagai daerah di perbatasan Turki-Suriah, ketika warga sipil yang terlantar berjuang untuk menemukan tempat yang aman untuk berlindung di tengah kepadatan penduduk dan kurangnya infrastruktur penting di kamp-kamp pengungsi.

Idlib saat ini menampung sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi korban perang dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar pengungsi mencari perlindungan di kamp-kamp yang dekat dengan perbatasan dengan Turki, sementara yang lain pergi ke daerah-daerah di bawah kendali oposisi Suriah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya