Berita

Eks Menkeu, Agus Martowardoyo/Net

Hukum

KPK Dalami Keterangan Eks Menkeu Agus Martowardojo Soal Proyek KTP Elektronik

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 01:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Keuangan (Menkeu) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Martowardojo dikonfirmasi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal anggaran proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kamis (25/6).

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 15.30 WIB.

Agus sendiri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Paulus Tannos (PST) selaku Direktur Utama (Dirut) PT Sandipala Arthaputra.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, Agus diperiksa dalam kapasitas sebagai mantan Menteri Keuangan.

"Agus Martowardojo diperiksa sebagai saksi untuk tersangka PST, penyidik mengkonfirmasi saksi saat masih menjabat Menteri Keuangan," ucap Ali Fikri kepada wartawan, Kamis malam (25/6).

Keterangan yang digali penyidik kepada Agus ialah berkaitan dengan anggaran KTP-el yang berujung adanya tindak pidana korupsi yang menjerat banyak pihak, salah satunya mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

"Mengenai penganggaran proyek E-KTP khususnya persetujuan perpanjangan kontrak tahun jamak," kata Ali.

Dalam perkara korupsi proyek e-KTP ini, KPK telah menetapkan empat tersangka baru, yakni Isnu Edhi Wijaya, Maryam S Haryani, Paulus Tannos dan Husni Fahmi.

Paulus Tannos sendiri disebut sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Sandipala Arthaputra yang merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium PNRI yang mengerjakan proyek KTP-el.

Selain itu, dalam fakta persidangan dan pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Setya Novanto, PT Sandipala Arthaputra diduga diperkaya Rp 145,85 miliar terkait proyek KTP-el ini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya