Berita

Campuran antara yurt dan tempat tinggal lainnya merupakan ciri khas daerah pinggiran yang miskin - Ulaan Baatar, Mongolia/Net

Dunia

Hidup Alami Tanpa Stress, Mongolia Lewati Pandemik Dengan Angka Kasus Yang Sangat Minim

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 16:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Apa rahasia yang dimiliki masyarakat Mongolia hingga jumlah kasus Covid-19 di negara itu begitu minim? Bahkan tidak ada angka kematian di negara yang terkurung daratan di Asia Timur ini.

Setidaknya, angka kasus per Kamis (25/6) di Mongolia tercatat sebanyak 216 kasus positif Covid-19 dan nol kematian.
Menariknya, semua angka kasus itu berasal dari luar negeri.

Orang Mongolia mengaitkan ketahanan fisik di tengah pandemik Covid-19 dengan faktor gaya hidup mereka yang lebih menghargai pemberian dari alam. Udara bersih, makanan alami, daging bebas lemak, dan susu.

Orang Mongolia mengaitkan ketahanan fisik di tengah pandemik Covid-19 dengan faktor gaya hidup mereka yang lebih menghargai pemberian dari alam. Udara bersih, makanan alami, daging bebas lemak, dan susu.

Selain gaya hidup tradisional itu, masyarakat Mongolia percaya bahwa mereka dilindungi dari Covid-19 oleh Genghis Khan.

Kekuatan dan kemampuan Genghis Khan dalam berperang dipercaya menurun ke semua orang Mongolia sehingga menjadikan mereka tangguh menghadapi segala perubahan cuaca dan penyakit.

Orang Mongolia hidup dengan pikiran tenang sebab semua sudah tersedia di alam. Inilah yang membuat kualitas kesehatan mereka diklaim lebih baik daripada masyarakat perkotaan, menurut seorang dukun bernama Enkh-Ouyn Byambador, dikutip dari SCMP, Rabu (24/6).  

"Orang Mongolia tidak mudah stres. Di sini tidak ada konsumerisme seperti di negara lain," ujar dukun itu.

Biksu Ukhaaanzaya Dorjnamnan meyakini setiap masalah di dunia adalah jenis ular mistik berbeda. Menurutnya, Covid-19 merupakan ular naga yang sangat kuat tetapi tidak ingin menyakiti orang Mongolia.

"Sebab kami hidup dekat dengan alam," kata Biksu Dorjnamnan.

Masyarakat di sana mempercayai bahwa ruh Genghis Khan masih berada di Mongolia untuk menjaga keturunannya dari hal-hal jahat. Kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi kepada leluhurnya itu, diduga menciptakan imun yang tinggi pula.

"Khan Agung memilih tanah ini untuk kami, karena ini tanah yang bagus dan dia berjanji melindungi kami," lanjut Dorjnamnan.

Penasehat Khusus Perdana Menteri Mongolia, Dr. Chinburen Jigjidsuren, mengatakan komunikasi yang baik membuat pemerintah tidak menciptakan kepanikan. Dr. Chiburen menyebut komunikasi efektif merupakan salah satu warisan Genghis Khan dalam mengirim pesan dari satu ke wilayah lain.

"Kami melakukan hal yang sama hari ini. Pesan dari Ulan Bator, ibu kota Mongolia, dengan cepat disampaikan pengembara ke provinsi-provinsi terpencil," kata Dr Chinburen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya