Berita

Bendera Korea Selatan dan Amerika Serikat/Net

Dunia

70 Tahun Perang Korea, AS-Korsel Perkuat Aliansi

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 13:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hari ini, tepat 70 tahun yang lalu, 25 Juni 1950, perang bersejarah bagi Korea pecah. Perang tersebut lah yang membuat Korea terbagi menjadi Utara dan Selatan.

Untuk memperingati hari tersebut, pada Kamis (25/6), Korea Selatan dan Amerika Selatan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perdamaian di semenanjung.

"Pada hari ini pada 1950, aliansi militer AS-Republik Korea lahir dari kebutuhan dan ditempa dengan darah," ujar Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Jeong Kyeong-doo dalam pernyataan bersama yang dikutip CNA.


Perang Korea sendiri terjadi selama tiga tahun hingga 27 Juli 1953. Kendati begitu, pertempuran terakhir utara dan selatan hanya berakhir dengan gencatan senjata, tidak ada perjanjian perdamaian yang permanen.

Bahkan, saat ini, hubungan dua Korea masih diwarnai dengan berbagai perselisihan dan pertengkaran.

Terbaru, Korea Utara meledakkan kantor penghubung Korea di Kaesong sebagai balasan atas aksi para pembelot yang terus menyebarkan selebaran propaganda.

Meski begitu, pada Rabu (24/6), Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah menghentikan rencana aksi militernya kepada Korea Selatan untuk meredakan ketegangan.

Pernyataan bersama dari Korea Selatan dan AS dalam peringatan tersebut juga muncul di tengah meregangnya hubungan dua sekutu tersebut.

Seoul dan Washington masih berselisih mengenai tuntutan pemerintahan Presiden Donald Trump yang mengharuskan Korea Selatan membayar lebih untuk biaya 28.500 tentara AS di semenanjung.

"Tetapi sekutu tetap berkomitmen untuk mempertahankan perdamaian yang diperjuangkan dengan keras di Semenanjung Korea," bunyi pernyataan itu.

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Perang Korea telah merenggut ratusan ribu nyawa. Termasuk 520.000 warga Korea Utara, 137.000 tentara Selatan dan 37.000 orang Amerika.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya