Berita

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Survei: Joe Biden Menang Di Winsconsin Dan Ohio, Tempat Trump Kalahkan Hillary Clinton Pada Pemilu 2016

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kemenangan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden di Winsconsin dan Ohio merupakan hal yang sangat menarik. Pasalnya, ketika pemilihan umum 2016, Presiden Donald Trump berhasil mengalahkan pesaingnya, Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Kemenangan Biden sendiri diproyeksikan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Universitas Marquette dari Wisconsin dan Universitas Quinnipiac dari Ohio, melansir CNN.

Survei Universitas Marquette sendiri dilakukan pada 14 hingga 18 Juni dengan 805 sampel secara acak yang dihubungi melalui telepon rumah atau ponsel. Margin kesalahannya adalah plus minus 4,3 poin persentase.

Sementara survei oleh Universitas Quinnipiac dilakukan pada 18 hingga 22 Juni dengan 1.139 sampel acak yang juga dihubungi melalui telepon rumah atau ponsel. Margin kesalahannya adalah plus minus 2,9 poin persentase.

Dari hasil survei yang dirilis Universitas Marquette pada Rabu (24/6), sebanyak 49 persen warga Wisconsin menyetujui kepemimpinan Biden, sementara untuk Trump 41 persen.

Dalam survei yang sama pada Mei, Biden memiliki dukungan sebesar 46 persen dan Trump 43 persen. Artinya, dukungan untuk Biden naik, sementara Trump turun.

Penurunan tersebut juga terlihat dari persetujuan warga terhadap kinerja Trump. Sebanyak 45 persen pemilih sepakat dengan kinerja yang dilakukan Trump sebagai presiden, dan 51 persen tidak setuju. Pada Mei, persetujuan kinerja Trump berada di angka 47 persen, dan 49 persen tidak setuju.

Selain itu, hanya tiga dari 10 pemilih yang menyetujui bagaimana Trump menangani protes nasional atas kematian George Floyd dan kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam Amerika.

Secara keseluruhan, 61 persen pemilih Wisconsin menyetujui protes, sementara 36 persen tidak setuju. Sekitar seperempat dari pemilih mendukung panggilan kampanye pembubaran polisi dan 70 persen menentang.

Untuk penanganan wabah Covid-19, sebanyak 44 persen menyetujui penanganan yang dilakukan oleh Trump, dan 52 persen tidak setuju.

Angka yang kurang lebih serupa juga muncul dari hasil survei yang dirilis oleh Universitas Quinnipiac pada hari yang sama.

Di Ohio, sebanyak 46 persen pemilih mendukung Biden sementara Trump memiliki 45 persen.

Sebanyak 54 persen pemilih juga tidak menyetujui cara Trump menanagani wabah Covid-19. Di mana sebanyak 19 persen merasa pencabutan pembatasan sosial dilakukan terlalu cepat.

Dalam hal penanganan ekonomi, Trump memimpin dengan 53 persen dan Biden 43 persen. Sementara Biden mengalahkan Trump untuk penanganan hubungan ras (Biden: 54 persen, Trump: 38 persen), perawatan kesehatan (Biden: 51 persen, Trump: 43 persen), respons terhadap Covid-19 (Biden: 50 persen, Trump: 45 persen), dan penanganan krisis (Biden: 50 persen, Trump: 46 persen).

Pada pemilu 2016, Trump sendiri berhasil mengalahkan Clinton di dua Winsconsin dan Ohio. Bahkan untuk Ohio, Trump memimpin dengan 8 poin persentase.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya